Bahkan, Sukri mencicipi satu per satu jajanan baik minuman dan makanan yang dijual para pedagang yang merupakan masyarakat desa setempat. Ia juga sempat berdialog dengan para pedagang dan mengontari cita rasa masing-masing jajanan.
"Ini berapa?" tanya Sukri saat mencicipi salah satu penganan tradisonal, yakni Songkolo Bagadang.
"Ie Rp 5.000 puang," jawab pedanng, Hasni yang mengaku senang jajanannya dicoba oleh orang nomor satu di Bulukumba itu.
"Murah sekali. Ini paling enak, karena pakai ikan teri kacang. Ayo silahkan makan semua. Jangan khawatir saya yang traktir," ucap Sukri
sembari mencicipi Songkolo Bagadang didampingi Kepala Dinas Perdagangan Bulukumba, Munthasir Nawir dan beberapa pejabat serta tamu yang hadir.
Pada stand pedagang lainnya, Sukri juga mencicipi bubur kacang hijau. Ia pun memberikan sedikit penilaian soal cita rasa bubur kacang hijau yang dijual pedagang.
"Ini pakai beras ketan toh. Mau ditambah santannya, supaya malunra (lebih enak, red)," ucap Sukri sembari menikmati segelas kacang hijau kesukaannya.
Menurut Sukri, Bazar Kuliner Tradisional dan Modern yang dilaksanakan BUMDes dan pemuda Desa Manjalling ini sangat kreatif dan inovatif. Dia berharap, kegiatan tersebut mampu melahirkan dan menggairahkan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Desa Manjalling.
"Saya berharap ini juga menjadi motivasi bagi desa lainnya untuk memacu perekonomian masyarakat," ujarnya.(Alif)