Menurut plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah V Bulukumba- Bantaeng, Bustanul Arifin, sampai saat ini seluruh SMK di Sulawesi Selatan tetap melaksanakan UNBK, kecuali Kota Palopo yang pemerintahnya telah mengeluarkan edaran meliburkan siswa dan menunda pelaksanaan UNBK SMK.
"Kita tetap melaksanakan UNBK, karena sejauh ini belum ada instruksi dari Dinas Pendidikan Provinsi untuk menunda," bebernya.
Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto yang melakukan pemantauan UNBK di SMK Negeri 1 Bulukumba menyebut, jika pemerintah daerah belum mengeluarkan instruksi atau edaran meliburkan sekolah sebagaimana yang dilakukan beberapa daerah lainnya. Pihaknya, kata Tomy dalam mengambil keputusan meliburkan harus berdasarkan pertimbangan dan analisis dari pihak yang berkompeten, dalam hal ini Dinas Kesehatan.
"Tadi kami melakukan rapat agak lama membahas persoalan ini. Kita belum mengarah ke situ (meliburkan sekolah)," ungkap Tomy.
Pemantauan pelaksanaan UNBK ini, lanjut Tomy untuk memastikan penyelenggaraan ujian terlaksana dengan lancar dan aman tanpa kendala apa pun.
Kepala SMK Negeri 1 Bulukumba, Amiruddin mengatakan, sebelum pelaksanaan UNBK, pihaknya telah menghimbau para siswa yang akan mengikuti ujian untuk menjaga kesehatan tubuh.
"Kita ingatkan, untuk jangan keluyuran dan fokus belajar di rumah saja untuk persiapan ujian," bebernya.
Selain SMK Negeri 1 Bulukumba, Tomy Satria Yulianto juga memantau ujian di SMK Muhammadiyah dan SMK Putra Bangsa.
Untuk diketahui, hari pertama UNBK, siswa SMK mengikuti ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan jumlah soal 50 buah yang dikerjakan selama dua jam. Selanjutnya mata pelajaran hari kedua dan seterusnya yaitu Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan.
Jumlah SMK di Bulukumba yang mengikuti UNBK sebanyak 17 sekolah dengan jumlah siswa yang ikut ujian sebanyak 1.115 siswa.(Aril)