Hal tersebut terungkap dalam rapat bersama Ketua Harian Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Herda Helmi Jaya dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Kamis, 4 Maret 2021. Rapat ini juga diikuti seluruh Kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel.
Pertemuan tersebut merupakan rapat tindak lanjut penerapan katalog elektonik lokal dan e-marketplace di Sulsel. Stranas PK akan terus mendampingi pemerintah daerah dalam memperbaiki pelayanan.
"Kami akan selalu mendampingi kawan-kawan Pemda dalam memperbaiki segala hal terkait dengan pelayanan," kata Herda Helmi Jaya.
Ia menjelaskan, penerapan pencegahan korupsi ini tertuang dalam Perpres No 54 Tahun 2018. Ada tiga aspek yang akan diperbaiki. Antara lain, aspek perizinan, keuangan negara, reformasi birokrasi dan penegakan hukum.
"Pertemuan kali ini terkait fokus pada aspek keuangan negara terkait dengan sistem pengadaan," ujarnya.
Herda mengaku, Stranas PK membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah, jika ini sudah bisa diterapkan. Ia berharap, persoalan paling krusial yaitu mark up harga bisa terselesaikan.
Kegiatan ini pun diinisiasi sudah lama, dan pemerintah provinsi menyambut dengan baik. Dengan tekad, Sulsel sebagai pelopor e-katalog dan e-marketplace di luar Pulau Jawa.
"Sulawesi Selatan akan menjadi contoh buat Provinsi lain, terutama di Wilayah Sulawesi," tegasnya.
Sementara, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi agenda Strategi Nasional Pencegahan Korupsi. Baginya, pencegahan yang akan dilakukan merupakan sebuah ikhtiar.
"Meskipun saat ini tahap beradaptasi, akan tetapi langkah ini merupakan ikhtiar," kata Andi Sudirman
Ia mengaku ingat kenangan bersama Nurdin Abdullah saat melakukan kampanye. Keduanya ingin memperkuat dari segi infrastruktur, dengan istilah Sulsel terkoneksi.
"Sulsel terkoneksi yang dimaksud adalah wilayah terisolir, wilayah yang sangat jauh. Semangat kami membangun infrastruktur terus menerus," jelasnya
Menurut Andi Sudirman, ada peningkatan signifikan antara jalan dan jembatan saat ini, dan bisa dilihat grafiknya. "Banyak harapan kami, ada hal yang perlu diperhatikan, yang menjadi hal yang penting untuk efektivitas kerja pemerintahan," tuturnya.
Iapun kembali mengingat harapan Nurdin Abdullah perihal e-katalog dan e-marketplace.
"Pak Nurdin Abdullah dulu berharap, bagaimana infrastruktur jalan jika memiliki kebutuhan pembangunan dapat diklik saja. Kami kedepan meminta arahan kepada Stranas PK untuk membentuk sebuah sistem yang lebih baik," tutupnya. (*)