SULSELLIMA.Com | Aktual - Objektif - Berimbang DPRD Bulukumba Gelar RDP Terkait Kasus Kematian Pasien Melahirkan di RSIA Yasira - SULSELLIMA.COM

DPRD Bulukumba Gelar RDP Terkait Kasus Kematian Pasien Melahirkan di RSIA Yasira

BULUKUMBA, SULSELLIMA.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulukumba mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Selasa (21/11/23) terkait tragedi meninggalnya seorang pasien saat menjalani proses persalinan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Yasira Bulukumba.


Muhammad Bakti, Ketua Komisi D DPRD, menjelaskan bahwa RDP ini merupakan respons terhadap aspirasi masyarakat terkait kasus meninggalnya pasien di RSIA Yasira pada Minggu (5/11/23) lalu. 

"Kami mengundang berbagai pihak yang memiliki pandangan terkait permasalahan ini. Kami di sini sebagai Anggota DPRD tidak bertindak sebagai penentu kesalahan, tetapi berupaya menindaklanjuti aspirasi masyarakat," ujarnya.

Rapat ini dihadiri oleh keluarga pasien, Gerakan Intelektual Satu Komando (GISK) Bulukumba, Direktur RSIA Yasira, Dinas Kesehatan, Puskesmas Bonto Bahari, BPJS Kesehatan, serta perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia dan Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Bulukumba.

Tempat yang sama Kepala Puskesmas Bonto Bahari, dalam penjelasannya, mengungkapkan bahwa pasien, Merry Hartanti, rutin mendapat pelayanan kesehatan dan merupakan penerima makanan tambahan untuk ibu hamil. Dia juga menjelaskan proses penanganan sebelum pasien dirujuk.

"Hari Jumat (3/11/23) lalu, Merry Hartanti datang karena sakit perut. Pasien yang mengandung 41 minggu langsung diperiksa dan direkomendasikan persalinan. Sabtu (4/11/23), keluarga meminta dirujuk ke RSIA Yasira. Kami langsung menghubungi RSIA Yasira terkait rujukan," jelasnya.

Dalam rapat juga membahas beragam aspek, mulai dari SOP dan mekanisme rujukan hingga perbedaan diagnosa, serta upaya pencegahan kejadian serupa di masa depan.

Andi Soraya Widyasari, Anggota DPRD Komisi D dari Fraksi PKB, menegaskan perlunya menghindari kejadian serupa dengan memperhatikan efektivitas komunikasi antarpihak dan melakukan evaluasi terhadap sistem perujukan. 

"Kita berharap kasus seperti ini tidak terulang lagi di Bulukumba," katanya.***

Tags :

bm
Redaksi by: sulselLima.com

Pemasangan Iklan/ Kerjasama/ Penawaran Event; Proposal dapat dikirim ke Email : sulsellima@gmail.com