 |
Dengan dipandu oleh fasilitator berpengalaman, Kak Lusia Palulungan, selama dua hari, peserta diajak menjelajahi topik-topik berat seperti perspektif gender, inklusi sosial, pemenuhan hak kelompok rentan, siklus perencanaan, penganggaran, hingga integrasi isu inklusi dalam proses perencanaan dan penganggaran. Mereka juga mendalami isi Perdes inklusi serta merumuskan rencana tindak lanjut untuk disampaikan dalam Musrembang Desa ke depan.
Setiap sesi dipenuhi dengan diskusi kelompok yang kemudian dipresentasikan. Meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, anggota KDD secara aktif terlibat dalam diskusi dan diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusi mereka. Fasilitator juga secara intensif mendorong anggota KDD untuk berbicara dalam forum dengan mengajukan banyak pertanyaan.
Kepala Desa Bontomangiring, Syam Pamungkas, serta Ketua BPD yang juga menjadi Dewan Pembina KDD Maju Jaya, Syam Husnaedi, turut serta dalam proses belajar dan memberikan respon yang berarti terhadap materi yang disampaikan oleh fasilitator dan peserta.
Inisiatif untuk mewujudkan Bulukumba yang inklusif dimulai dari Desa Bontomangiring, menjadi langkah nyata yang terus dikejar.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari proyek DESAKU yang didukung oleh NLR Indonesia.***