Viral Sepatu Paskibraka Rusak, Tipidkor Polres Selayar Ungkap Anggaran Capai Rp900 juta
SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Polemik mengenai rusaknya sepatu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kepulauan Selayar saat latihan memunculkan perhatian luas di media sosial dan pemberitaan daring. Menanggapi hal tersebut, Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polres Kepulauan Selayar segera mengambil langkah awal dengan melakukan klarifikasi terhadap pihak terkait.
Klarifikasi dilakukan pada Rabu (6/8), sekitar pukul 16.00 WITA, oleh Kanit 3 Tipidkor Ipda Andi Bakri Yamar terhadap Andi Sri Yuliani, selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) program Paskibraka tahun 2025.
Dari proses klarifikasi awal terungkap bahwa anggaran total kegiatan Paskibraka tahun ini mencapai Rp900 juta. Sementara itu, anggaran khusus untuk perlengkapan olahraga seperti dua pasang topi, dua pasang kaos kaki, satu set pakaian training, dan satu pasang sepatu berada pada angka Rp115 juta. Penyedia barang dalam kegiatan ini diketahui adalah pihak swasta bernama IFA Collection.
Kasat Reskrim Polres Kepulauan Selayar, Iptu Muhammad Rifai, menegaskan bahwa klarifikasi ini merupakan bentuk keseriusan Polres dalam menanggapi perhatian publik serta upaya awal untuk menelusuri proses pengadaan yang telah dilakukan.
“Ini baru langkah klarifikasi awal. Selanjutnya akan dilakukan pemanggilan terhadap penyedia dan pihak terkait untuk mendalami teknis pelaksanaannya,” ujar Rifai.
Meski demikian, pihak kepolisian juga menekankan agar proses hukum tidak sampai mengganggu semangat para calon Paskibraka yang tengah menjalani masa latihan intensif menyongsong Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
“Kita upayakan bagaimana bisa diselesaikan secara baik-baik dulu, tanpa mengganggu aktivitas anak-anak kita yang sementara berlatih sebagai Paskibraka. Mereka harus tetap fokus dan semangat dalam menjalankan amanahnya,” tambahnya.
Unit Tipidkor Satreskrim Polres Kepulauan Selayar akan terus melanjutkan penanganan kasus ini secara profesional dan proporsional, seiring komitmen menjaga akuntabilitas anggaran negara dan kelancaran program nasional.***
