Polisi Amankan Lima Remaja Pencuri Kelapa di Selayar
SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Polres Kepulauan Selayar mengamankan lima remaja yang tertangkap tangan mencuri buah kelapa di kebun warga, Kampung Tabang, Kelurahan Putabangun, Kecamatan Bontoharu, Selasa (16/9/2025) sore.
Kelima pelaku masing-masing berinisial R (19), MS (19), AR (15), AS (15), dan PBW (15). Tiga di antaranya masih berstatus anak di bawah umur sehingga proses hukum akan dijalankan sesuai ketentuan perlindungan anak.
Korban pencurian adalah Muh Israq DP (55), seorang pegawai negeri sipil yang memiliki kebun kelapa di Kampung Tabang. Ia mengalami kerugian sekitar Rp3 juta setelah para pelaku memanjat pohon dan mengambil buah kelapanya.
Kasus ini berawal dari laporan warga yang kemudian ditindaklanjuti oleh korban dengan membuat laporan resmi ke polisi. Tim Resmob Polres Selayar dipimpin Kanit Resmob, Bripka Rahmat Wadi, melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap para pelaku tanpa perlawanan di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Benteng.
Polisi menyita barang bukti berupa dua karung kelapa yang sudah dikupas serta dua sepeda motor yang digunakan dalam aksi tersebut. Dalam pemeriksaan awal, para pelaku mengakui perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres Kepulauan Selayar, IPTU Muh. Rifai, menegaskan pihaknya menempuh langkah hukum sesuai prosedur.
“Terhadap tiga pelaku yang masih di bawah umur, proses akan mengikuti ketentuan Undang-Undang Perlindungan Anak dan mekanisme khusus bagi tersangka anak,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didid Imawan, menyoroti dampak pencurian hasil kebun terhadap perekonomian warga. Ia menekankan perlunya penanganan serius agar kejadian serupa tidak terulang.
“Pencurian hasil kebun sangat meresahkan masyarakat. Kami berharap ini menjadi pelajaran bagi generasi muda agar tidak melanggar hukum. Polres Selayar berkomitmen menindak setiap laporan dan melindungi hak-hak warga,” ujarnya.
Kapolres juga mengaitkan kasus ini dengan program pemerintah daerah, Gerakan Menanam 5 Juta Pohon Kelapa (Gemerlap).
“Program ini harus didukung dengan memberikan perlindungan bagi petani dari ancaman pencurian. Ini bagian dari komitmen kami menjaga keamanan serta ketertiban,” pungkasnya.***
