Pasien TU bersama teman-teman jamaah yang lainnya selama ini tinggal dan menginap di mushallah yang berada di sekitar Jalan Lanto Dg Pasewang dekat Kantor Dinas Pariwisata Bulukumba. Rata-rata mereka merupakan pendatang dari luar Bulukumba, seperti Polman Sulawesi Barat, Palu Sulawesi Tengah, dan Kota Parepare.
Setelah dinyatakan positif setelah sebelumnya diambil Swabnya oleh Tim Surveilence Bulukumba, pasien TU kemudian dirujuk ke Rumah Sakit dr. Wahidin Sudiro Husodo Makassar untuk dirawat, Selasa 21 April 2020. Ketika penjemputan pasien di mushalla, poros jalan Lanto Dg Pasewang tempat pasien TU dijemput ditutup oleh aparat kepolisian.
Adapun jamaah lainnya untuk sementara ini diisolasi mandiri di RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja setelah juga diambil Swabnya oleh petugas.
“Jadi saat ini jumlah positif Covid di Bulukumba sebanyak dua orang. Dari dua orang itu, satu sudah dinyatakan sembuh, dan satunya lagi sudah dirujuk untuk dirawat di rumah sakit Wahidin Makassar,” ungkap Juru Bicara Gugus Covid-19 Bulukumba, HM Daud Kahal.
Daud Kahal menambahkan, selain jamaah tabliqh yang berada di jalan Lanto Dg Pasewang, masih ada jamaah dari Ijtima Gowa berjumlah 7 orang yang berada di Kecamatan Gantarang, tepatnya di Kelurahan Matekko dan Kelurahan Jalanjang. Satu orang sudah dikirim Swabnya ke BBLK karena hasil Rapid Tesnya Positif, sedangkan yang lainnya akan diambil Swabnya besok Kamis.
“Jadi sesuai laporan, ada 17 orang di Bulukumba dari klaster Ijtima Gowa. Semuanya masuk OTG karena memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi,” beber Daud Kahal.
Dengan adanya tambahan 1 orang positif Covid-19 di Bulukumba, Daud Kahal menghimbau kepada warga untuk semakin waspada, dan yang pernah kontak dengan pasien positif tersebut untuk melaporkan diri untuk diperiksa oleh tim medis Gugus Covid-19. (*)