Persija Jakarta di permalukan PSM Mkassar 0-2 pada partai pertama Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (22/3/2021) malam pukul 18.15 WIB.
Duel Persija Jakarta melawan PSM Makassar dalam laga ini berlangsung ketat. Pada menit-menit awal babak pertama, permainan lebih banyak berkutat di lini tengah. Namun, setelah menit ke-10, kedua tim saling menekan dengan melancarkan serangan balik.
Beberapa peluang Gol tercipta dari kedua tim di babak pertama, namun Gol baru tercipta pada pertambahan waktu. Patrich Wanggai berhasil menjebol gawang Persija yang di kawal Andritany lewat aksi individu. Dia membalik badan dan menendang bola datar ke arah gawang. Babak pertama pun berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan PSM Mkassar.
Pada menit ke-68 babak kedua. Yakob Sayuri mencetak gol untuk membawa PSM unggul 2-0 setelah berhasil menyerobot bola dari bek Yann Motta dan mengecoh kiper Andritany.
Meski sudah unggul 2-0, PSM Makassar tetap berusaha menekan pertahanan Persija Jakarta. Patrich Wanggai tetap berusaha memberikan tekanan yang cukup merepotkan barisan belakang Persija, sebelum di tarik keluar lapangan pada menit ke-84 karena cedera.
Pada menit-menit akhir dan pertambahan waktu, skuad Persija Jakarta masih berusaha menciptakan Gol balasan. Beberapa kali Marko Simic dan rekan-rekannya mempunyai peluang menciptakan gol, tetapi tidak satu pun berhasil menjadi gol hingga pertandingan berakhir. Kedudukan berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan PSM Makassar.
Persija Jakarta, yang begitu di unggulkan dengan skuad bertabur bintangnya, justru tidak berdaya meladeni perlawanan PSM Makassar (juku eja) yang bermodalkan pemain lokal seadanya.
Sementara pantauan awak media hingga Selasa (23/3/2021) dini hari WIB, akun @persija yang mengunggah hasil akhir melawan PSM Makassar telah di sesaki oleh 23 ribu lebih komentar warganet.
Pesan yang di tanggapi warganet kebanyakan keluhan terhadap pelatih Sudirman. Warganet meminta Sudirman mundur sebagai pelatih Persija jakarta, yang di anggap gagal.
Nada meminta Sudirman untuk mundur, berkeliaran di kolom komentar akun @persija. Pria yang di panggil dengan panggilan Jenderal itu kurang berkompeten sebagai pelatih kepala.
Sudirman, dalam siaran pers setelah pertandingan berakhir, mengaku kecewa dengan kekalahan ini. Arsitek berusia 51 tahun itu menyalahkan pemain yang tidak patuh dengan strateginya.
"Hasil ini tidak membahagiakan saya. Saya sangat kecewa dengan hasil ini, kecewa sekali. Karena yang terjadi, ada beberapa yang tidak di jalankan oleh pemain, termasuk masalah penguasaan bola," kata Sudirman.
"Saya selalu melatih penguasaan bola, kapan harus masuk kedalam, kapan harus bermain dulu. Para pemain yang belum siap, memaksakan diri untuk selalu memberikan umpan ke depan sehingga kami kehilangan bola dan lawan melakukan serangan balik . Saya pikir itu yang perlu kami perbaiki,"jelasnya.
Report : Andi Ross
Editor: Redaksi 1