Pertemuan itu dibalut dalam Silaturahim Kebangsaan Partai Gelora (Gelombang Rakyat) Indonesia bersama Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Nuansa biru dan putih layaknya logo Partai besutan Anis Matta ini pun menghiasi tempat pertemuan yang dirangkaikan makan malam bersama Plt Gubernur Sulsel bersama jajaran Partai Gelora Indonesia.
Yang turut dihadiri oleh Wakil Sekretaris Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Muhammad Taslim; Pengurus Bangter V DPN Partai Gelora Indonesia, Muh. Jafar Sodding; Ketua DPW Partai Gelora Sulsel, Syamsari Kitta; Sekum DPW Partai Gelora Sulsel, Mudzakkir Ali Djamil; beserta Pengurus Harian DPW Partai Gelora Sulsel dan Ketua DPD Partai Gelora se-Sulsel.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengucapkan selamat datang kepada Fahri Hamzah beserta pengurus Partai Gelora Indonesia. Ia pun memaparkan beberapa program yang dilakukan Pemprov Sulsel.
Dalam pengambilan kebijakan, kata dia, bahwa tengah menerapkan dengan pendekatan dari bawah atau berdasarkan masukan dari rakyat dan kemudian disusun serta direalisasikan oleh pemerintah atau disebut Bottom-up. "Kita inginkan semua mekanisme melakukan dengan sistem bottom-up," ujarnya.
Ia pun mengaku, bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan selalu siap bersinergi dalam berkolaborasi dengan tujuan untuk kemajuan dan kemaslahatan masyarakat banyak.
"Saat ini saya hanya berpikir untuk bekerja bagi masyarakat dan senantiasa berdoa lahirnya pemimpin-pemimpin yang lebih baik kedepan," pungkasnya.
Ketua DPW Partai Gelora Sulsel, Syamsari Kitta mengaku, bahwa kehadiran Fahri Hamzah merupakan rangkaian kunjungan kerjanya di Sulawesi Tenggara. Kehadirannya itu pula menjadi silaturahmi dan membagikan pengalaman politik untuk membangun bangsa.
"Kami mendoakan beliau (Andi Sudirman Sulaiman) sukses dalam pemimpin Sulawesi Selatan dan didoakan lanjut. Kita siap membersamai dengan beliau, insya Allah," katanya.
Wakil Ketua DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah mengaku suprise hadir di Sulsel. Apalagi kehadirannya disambut nuansa Partai Gelora, bahkan melihat sosok Andi Sudirman yang masih muda yang berasal dari korporasi sebelum memasuki dunia politik.
Ia pun memperkenalkan Partai Gelora, mengingat Partai ini masih terbilang baru atau belum genap dua tahun. "Alhamdulillah belum dua tahun anggota kita sudah sekitar 100 ribu. Semoga kita bisa (menyelesaikan) pengurus tingkat kecamatan atau DPC insya Allah 100 persen," ujarnya.
Saat ini, kata dia, masih dalam suasana transisi yang semakin terasa kuat. "Saya merasa bahwa satu generasi akan bisa saling rakit untuk hadapi satu momentum politik didepan kita," ungkapnya.
Apabila ada dialog yang baik, kata mantan Wakil Ketua DPR RI, bahwa maka kita bisa saling mengoreksi, memperbaiki untuk mempertajam penglihatan kita menatap masa depan.
Ia menyebut, bahwa Partai Gelora mengidentifikasikan dirinya sebagai kelahiran generasi.
"Republik ini harus bisa punya generasi yang meyakini bahwa kita bisa lebih baik. Seperti kata ketua umum bahwa Menjadi kekuatan yang terbesar kelima di dunia ini dalam seluruh bidang, menjadi kekuatan yang menggerakkan roda sejarah menuju perbaikan. Karena krisis tidak hanya terjadi di negara kita tapi juga di seluruh dunia. Indonesia harus hadir sebagai alternatif. Itulah ide dan pikiran dasar dari partai kita," jelasnya.