Aksi unjuk rasa yang digelar di halaman kantor pengadilan negeri makassar berakhir ricuh, dan satu demostran terluka akibat tindakan represif dari pihak security Pengadilan Negeri Makassar. saat aksi berlangsung pada senin 30 Agusutus 2021 massa Aliansi Pemuda Mahasiswa Bululumba (APMB) yang menyambangi PN Makassar guna mempertanyakan ihwal penangguhan penahanan kepada terdakwa korupsi BOK kabupaten Bulukumba.
Namun dugaan pelaku korupsi melibatkan Andi Ade Ariadi dan Eko Hendariono, masing-masing merupakan mantan pelaksana tugas Kadis Kesehatan dan ASN yang bertugas sebagai sopir Dinas Kesehatan Bulukumba. Massa sempat mendapatkan perlakuan kasar dari oknum satuan pengamanan, pegawai pengadilan serta oknum kepolisian yang seharusnya melakukan pengawalan aksi unjuk rasa. Akibatnya sejumlah peserta aksi mengalami luka yang cukup parah.
APMB kembali melakukan konsolidasi dan berencana kembali akan menggeruduk kantor PN Makassar. Kali ini Koordinator aksi, Yurdinawan menyampaikan bahwa akan ada beberapa elemen yang bakal bergabung pada aksi lanjutan nanti dan akan dilakukan dengan jumlah massa yang lebih banyak.
"Unjuk rasa yang kami lakukan hari ini telah kami evaluasi, dan beberapa elemen organ siap bergabung dalam aksi kita selanjutnya," tutur Yurdinawan.
Yurdinawan menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti hingga keadilan ditegakkan.
"Saya sampaikan dengan tegas, kami tidak akan mundur selangkah pun untuk mengawal kasus ini sampai tuntas, hingga semua yang menikmati atau kecipratan dana BOK yang dicuri dikirim ke lembaga pemasyaratan, apapun resikonya," tegas Yurdinawan.(*)