SULSELLIMA.Com | Aktual - Objektif - Berimbang Keterlibatan Pemuda Bulukumpa dalam Pemerintahan Diabaikan - SULSELLIMA.COM

Keterlibatan Pemuda Bulukumpa dalam Pemerintahan Diabaikan

Suriyandi Asbir, Ketua DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa
BULUKUMBA, SULSELLIMA.COM - Kepala pemerintahan baik di pusat sampai ke desa harusnya memahami arti pentingnya bentuk keterlibatan pemuda dalam pengambilan kebijakan maupun kegiatan kegiatan pemerintahan. 


Presiden Joko Widodo bahkan membentuk staff khusus yang di dalamnya berisikan pemuda untuk kemudian berkolaborasi memajukan pemerintahan. 

Beberapa bupati, wali kota, camat, lurah hingga kepala desa di beberapa tempat pun seringkali melibatkan pemuda dalam segala bentuk kebijakan dan kegiatan kegiatan mereka. Baik secara langsung maupun secara kelembagaan. 

Secara kelembagaan, banyak organisasi kepemudaan yang menghimpun pemuda di dalamnya guna melakukan kolaborasi dengan pemerintah. Tidak terkecuali KNPI. 

Keberadaan KNPI di tengah masyarakat dan pemerintahan harusnya menjadi dorongan pemerintah untuk lebih muda mengajak dan melakukan kolaborasi dengan pemuda dalam hal apapun yang sifatnya positif. 

Namun, beda dengan Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba. Pemuda yang tergabung dalam bendera KNPI sama sekali tak pernah dilibatkan dalam kegiatan kegiatan pemerintahan baik yang sifatnya formal maupun tidak formal. 

DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa, yang seyogyanya bisa dilibatkan dalam kegiatan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah kecamatan sama sekali tak pernah dilibatkan sebagai salah satu organisasi kepemudaan yang ada di tingkatan kecamatan. 

Contohnya saja Musrembang Tingkat kecamatan, pemerintah kecamatan tidak pernah mengundang KNPI untuk hadir dan memberikan masukan terkait bagaimana perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan. Padahal, suara dan pemikiran pemuda sangat di perlukan. 

Kegiatan sosialisasi dalam bentuk hal apapun tidak pernah melibatkan bahkan mengundang KNPI dalam kegiatan. Sosialisasi minat baca misalnya dari dinas perpustakaan. Camat tidak pernah mengundang bahkan sekedar menginstruksikan KNPI untuk datang dan terlibat. 

Bukan hanya itu, Kegiatan menyambut HUT kemerdekaan RI saja. Camat Bulukumpa tak melibatkan KNPI dalam pembentukan kepanitiaan.

Ketua DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa Suriyandi Asbir sangat menyayangkan keputusan Camat Bulukumpa yang tak pernah melibatkan mereka dalam kegiatan kegiatan yang dilaksanakan pihak kecamatan. 

"Sangat disayangkan sekali, camat hari ini seperti tidak melihat dan mengakui keberadaan KNPI di tingkat Kecamatan" Ucap Andi. 

"Camat Bulukumpa seperti tutup mata dan telinga terkait keberadaan kami sebagai lembaga kepemudaan di tingkat kecamatan. Mereka seperti menganggap kami tidak ada sebagai sebuah lembaga" Lanjut Andi. 

Andi sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa ia beberapa kali datang dan berkunjung ke rumah dinas camat untuk bertemu dan menjelaskan terkait keberadaan dan kesiapan mereka untuk berkolaborasi dengan pemerintah setempat. Namun camat Bulukumpa seperti mendengar dengan telinga kanan lalu setelahnya keluar telinga kiri. 

" Setelah pelantikan, saya dan teman teman berkunjung ke  kantor camat bahkan ke rumah dinas pak camat untuk bertemu. Kami meminta arahan dan masukan terkait bagaimana langkah kami kedepan. Pak camat banyak memberi masukan sekaligus janji pada saat itu. "

"Kami di janji sekretariat, kami di janji di semua kegiatan pemerintah yang melibatkan pemuda kami akan di undang. Tapi sampai hari ini, kami belum ada sekretariat, kami tidak pernah sekalipun dilibatkan dalam kegiatan kegiatan pemerintahan. Sebut saja misalnya Musrembang tingkat kecamatan, kami tidak pernah sekali pun di libatkan." Ungkap Andi. 

Lebih lanjut alumnus pemerintahan Unhas tersebut menjelaskan bahwa camat Bulukumpa penuh dengan janji janji dan tak pernah memikirkan pemuda yang ada di daerahnya. 

"Beberapa bulan sebelum pembentukan panitia 17an, saya menghadap pak camat. Beliau menyampaikan jika nantinya kegiatan 17 an bisa di ambil alih oleh KNPI sebagai panitia. Itu janji pak camat, saya catat baik baik. " Tuturnya. 

"Tapi, menjelang 17an saya sama sekali tak menerima undangan terkait pembentukan panitia, jangan kan di undang secara resmi. Di beritahukan lewat telfon atau pesan saja tidak. Saya taunya panitia 17an sudah terbentuk malah dari teman teman KKN. " Ungkap andi kecewa. 

"Saya menghargai pak camat, saya anggap beliau adalah orangtua saya. Saya ke rumahnya untuk kemudian mengklarifikasi terkait pembentukan panitia. Tapi, apa kata pak camat. Lupa katanya sama KNPI. Kan lucu." 

Suriyandi menjelaskan bahwa DPK KNPI kecamatan bukan hanya sekedar ingin ikut dan berpartisipasi menyukseskan kegiatan 17 an, tapi mereka juga punya konsep dan kegiatan yang ingin di dorong. Tapi, lagi lagi pak camat menutup ruang. 

"Kami menawarkan konsep, kami menawarkan kegiatan yang bisa di jadikan item dalam kegiatan 17an. Tapi kegiatan kami lagi lagi di tolak, kami disuruh untuk berbuat sendiri dengan dana dan cara kami sendiri." Tuturnya 

"Silahkan masyarakat menilai, silahkan pemerintah di tingkat kabupaten juga menilai, bagaimana camat Bulukumpa hari ini yang sangat tidak pro dengan pemuda dan kegiatan kegiatan kepemudaan."jelasnya.

Tags :

bm
Redaksi by: sulselLima.com

Pemasangan Iklan/ Kerjasama/ Penawaran Event; Proposal dapat dikirim ke Email : sulsellima@gmail.com