 |
Insiden tersebut terjadi pada malam 12 Maret 2024 lalu, saat Amrayana dan kerabatnya baru pulang dari acara buka puasa. Dalam kegelapan malam, Amrayana tidak menyadari adanya tiang yang roboh dan kabel yang melintang di jalan.
"Iye waktu malam rabu tanggal 12 Maret awal bulan puasa saya pulang dari rumah keluarga buka puasa dan saat itu kami pulang. Setiba saya di dekat Hotel Tanjung Merayu, tiba-tiba tiang Wifi jatuh pas di tengah jalan dan menimpa saya," kata Amrayana.
Akibat kejadian itu, Amrayana segera dilarikan ke RSUD untuk menjalani operasi pada bagian bibirnya dan pengobatan pada sejumlah bagian tubuhnya yang terluka akibat terkena tiang listrik dan tersangkut di kabel Wifi milik PT Telkom.
"Saat kejadian itu, saya dibawa ke RSUD karena bibir saya robek dan kaki saya luka sehingga dilakukan operasi," jelasnya. Armayama kepada Awak media. Selasa (21/05/2024).
Selain luka di bibir, Amrayana juga mengalami luka di bagian kepala, lutut, kaki, dan tangan. Sepeda motor yang dikendarainya pun rusak parah dan tidak bisa digunakan lagi.
"Bibir saya luka, lutut, kepala, dan tangan, hingga kaki. Motor saya hancur tak bisa dipakai lagi," tambahnya.
Lebih lanjut, Amrayana menjelaskan bahwa hingga saat ini ia masih merasakan sakit dari bekas jahitan di bibir dan luka di kakinya yang tak kunjung sembuh.
"Saat ini masih merasakan sakit dari bekas jahitan dan kami juga tiap hari melakukan kontrol di PKM terhadap luka di kaki saya," ujarnya.
Amrayana berharap pihak PT Telkom Area Kabupaten Kepulauan Selayar lebih memperhatikan kondisi tiang dan kabel WiFi yang sudah tidak terpakai.
"Saya berharap pihak Telkom melakukan pemeliharaan tiang-tiang dan memperbaiki kabel Wifi yang tak berfungsi lagi," katanya.
Insiden serupa juga terjadi sebelumnya pada Nur Lia, yang nyaris tewas setelah lehernya tersangkut kabel yang diduga milik PT Telkom di Dusun Pattingalloang Parak Selatan, Kecamatan Bontomanai.
Menanggapi peristiwa tersebut, pihak Kepolisian Polres Selayar akan melakukan tindak lanjut atas kejadian tersebut.***