SULSELLIMA.Com | Aktual - Objektif - Berimbang Brigjen TNI M. Syech Ismed, S.E., M.Han.: Menelusuri Jejak Sejarah Islam di Gantarang, Selayar - SULSELLIMA.COM

Brigjen TNI M. Syech Ismed, S.E., M.Han.: Menelusuri Jejak Sejarah Islam di Gantarang, Selayar

SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Di puncak perbukitan Selayar, sebuah perkampungan tua menyimpan sejarah gemilang penyebaran Islam di Nusantara. Pada hari yang penuh berkah, Kepala Staf Kodam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI M. Syech Ismed, S.E., M.Han., bersama Kolonel Arm. Tejo Widhuro, S.Sos, M.Si Kasrem 141/TP, Letkol Inf Nanang Agung Wibowo Dandim 1415/Selayar, H. Basli Ali Bupati Kepulauan Selayar, serta Forkopimda Kepulauan Selayar, mengadakan Sholat Jumat berjamaah di Masjid Awaluddin, sebuah tempat bersejarah yang dikenal sebagai Uru Masigi RI Salajara, pada Jum'at (07/06/2024).


Terletak di Dusun Gantarang Lalang Bata, Desa Bontomarannu, Kecamatan Bontomanai, masjid ini berdiri megah di ketinggian 275 meter di atas permukaan laut. Masjid Awaluddin, atau lebih dikenal dengan Pangali Sultan Patta Raja, dipercaya oleh penduduk setempat sebagai pusat pertama penyebaran Islam di wilayah ini. Sejarah masjid ini tak lepas dari peran Kerajaan Gantarang, kerajaan pertama di Selayar yang memeluk agama Islam di bawah pemerintahan Pangali Sultan Patta Raja.

Lontarak, naskah kuno yang ditulis dengan huruf Arab dalam bahasa Makassar, mengisahkan tentang kedatangan Datok Ri Bandang ke Gantarang untuk mengislamkan Raja Gantarang. Ini adalah momen penting yang menjadi titik awal penyebaran Islam di Kepulauan Selayar dan sekitarnya. Bukti sejarah tersebut masih terjaga dengan baik hingga kini, seolah menjadi saksi bisu masa lalu yang gemilang.

Di Dusun Gantarang Lalang Bata, situs-situs sejarah seperti meriam, benteng, tempat ritual, dan kompleks makam, berdiri kokoh, memperkuat narasi sejarah keberadaan Kerajaan Gantarang di masa lalu. Kegiatan sholat Jumat berjamaah ini bukan sekadar ibadah, namun juga penelusuran jejak sejarah yang mengingatkan kita pada pentingnya warisan budaya dan spiritual yang harus dijaga dan dihormati.

Brigjen TNI M. Syech Ismed beserta rombongan Forkopimda, hadir tidak hanya sebagai simbol kebersamaan, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan terhadap sejarah panjang penyebaran Islam di tanah Selayar. Dengan semangat yang sama, mereka mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa menghargai dan melestarikan warisan sejarah yang ada, sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan kebanggaan kita sebagai bangsa.

Kegiatan ini bukan hanya mengingatkan kita akan masa lalu, tetapi juga memberikan inspirasi untuk terus membangun masa depan yang lebih baik, dengan menjadikan nilai-nilai sejarah dan keagamaan sebagai landasan yang kokoh. Di bawah naungan langit Selayar, langkah-langkah mereka menciptakan sejarah baru yang akan terus dikenang dan menjadi teladan bagi generasi yang akan datang.

Tags :

bm
Redaksi by: sulselLima.com

Pemasangan Iklan/ Kerjasama/ Penawaran Event; Proposal dapat dikirim ke Email : sulsellima@gmail.com