Swasembada Pangan di Selayar, Dandim 1415 Dorong Optimalisasi Bendungan Mare-Mare
SELAYAR, SULSELLIMA.COM – Dalam upaya mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan serta pemerataan ekonomi dari desa sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Komandan Kodim 1415/Selayar turun langsung meninjau lahan pertanian di Desa Mare-Mare, Selasa (19/08/2025).
Kunjungan ini dilakukan untuk mencocokkan data pertanian, mendengar langsung keluhan warga, sekaligus mencari solusi agar lahan produktif di Kabupaten Kepulauan Selayar bisa dimaksimalkan.
Dandim 1415/Selayar, Letkol Czi Yudo Harianto, menjelaskan bahwa panen padi di Desa Mare-Mare masih bergantung pada musim hujan. Dengan luas lahan 36 hektar, hasil panen rata-rata hanya 1–2 kali setahun. “Kalau irigasi bisa dimaksimalkan, hasil panen akan jauh lebih baik,bisa mencapai 3 kali panen pertahun,” ujarnya.
Menurut warga, Bendungan Embun Serbaguna Mare-Mare sebenarnya sudah dibangun sejak 2017 untuk kebutuhan pengairan sawah. Namun nanti 2022 baru dianggarkan dan dikerjakan instalasi pipa saluran pengairan ke sawah. Hingga kini manfaatnya belum dirasakan. Para petani terpaksa menggunakan pompa air tenaga diesel dan biogas untuk mengairi sawah mereka.l
Letkol Yudo menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Selayar untuk mencocokkan data riil di lapangan. “Kami akan koordinasi dengan instansi terkait agar bendungan bisa difungsikan kembali. Ini penting untuk mendukung ketahanan pangan di Selayar,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mare-Mare, Andi Arman, menyebut persoalan utama adalah pembebasan lahan. “Kami sudah usulkan ke pemerintah daerah, tapi sempat tertunda karena sengketa. Saat ini pendataan ulang sedang dilakukan. Warga juga berharap bisa menikmati fasilitas air bersih dari instalasi bendungan,” jelasnya.
Dari sisi masyarakat, keresahan mulai muncul. Kepala Dusun Buki-Buki Utara, Solihin Jumaling, meminta adanya solusi yang adil. “Kami hanya ingin keadilan. Kalau lahan kami tergenang, harus ada ganti rugi. Kami juga butuh jembatan untuk akses kebun. Kalau tuntutan ini tidak dipenuhi, jangan salahkan warga kalau menolak pengoperasian bendungan,” ungkapnya.
Peninjauan berlangsung aman hingga sore hari. Namun kondisi di lapangan menunjukkan perlunya langkah cepat lintas instansi agar Bendungan Embun Serbaguna Mare-Mare benar-benar bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mendukung swasembada pangan di Selayar.
Peninjauan ini dandim 1415/Selayar didampingi oleh Kapten Inf Zainuddin (Danramil 1415-01/Bontosikuyu), Peltu Yusuf Sonda (Babinsa Bonea Timur) dan Sertu Irwanto (Babinsa Mare-Mare) serta Andi Arman (Kepala Desa Mare-Mare) dan Solihin Jumaling (RK Dusun Buki-Buki Utara, Desa Bonea Timur).***