Pemerhati Sepakbola Bulukumba Soroti Minimnya Dukungan Perbankan dalam Pembinaan Olahraga
BULUKUMBA, SULSELLIMA.COM - Dukungan terhadap perkembangan olahraga, khususnya sepakbola di Kabupaten Bulukumba, dinilai masih sangat bergantung pada pemerintah daerah. Padahal, menurut pemerhati sepakbola lokal, peran swasta, terutama lembaga keuangan dan perbankan, sangat penting untuk memperkuat pembinaan atlet dan memperluas partisipasi masyarakat.
Sabri Abian, salah seorang pemerhati olahraga sepakbola di Bulukumba, menilai perlu adanya terobosan agar dunia olahraga tetap berkembang di tengah keterbatasan anggaran. Salah satu langkah yang ia dorong adalah memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan, bank, maupun lembaga non-bank.
“Dalam pembukaan Liga Pelajar Indonesia (LPI) kemarin, yang merupakan ajang pembinaan dan prestasi bagi atlet muda, saya tidak melihat satupun lembaga keuangan atau perbankan yang ikut menjadi sponsor,” ujarnya saat ditemui di Stadion Bulukumba, Selasa (2/9/2025).
Abian menekankan, keterlibatan swasta bukan hal baru, namun jumlahnya masih sangat terbatas. Menurutnya, dukungan dana CSR bisa diarahkan untuk membangun fasilitas olahraga, menyediakan peralatan, hingga membiayai turnamen.
“Hal ini bukan hanya soal mencetak prestasi, tapi juga membuka ruang partisipasi lebih luas bagi masyarakat, khususnya generasi muda,” jelasnya.
Ia juga menggarisbawahi bahwa sepakbola di Bulukumba memiliki potensi besar, baik dalam ajang pembinaan maupun kompetisi prestasi. Banyak atlet daerah ini, kata Abian, yang mampu berkompetisi hingga tingkat provinsi dan nasional. Namun, keterbatasan anggaran seringkali menghambat penyelenggaraan kompetisi.
Lebih jauh, Abian menilai sinergi antara pemerintah, penyelenggara event, dan sektor swasta tidak semata-mata berorientasi pada prestasi atlet.
“Sepakbola juga membangun karakter, disiplin, dan kebersamaan. Jika dikelola dengan baik, kompetisi pembinaan bisa menjadi media positif untuk membentengi remaja dari pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba,” tambahnya.
Ia berharap perbankan maupun lembaga swasta di Bulukumba dapat melihat olahraga sebagai sektor penting dalam program CSR mereka.
“Harapannya, masa depan sepakbola tidak hanya tentang medali atau piala, tapi juga tentang lahirnya generasi muda yang sehat, berkarakter, dan bisa menjadi kebanggaan daerah,” tutupnya.***