Beberapa diantara mereka malah berkumpul di median jalan. Menunggu intruksi sang komandan, yaitu Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa setempat. Tak luput arahan dari pemerintah kecamatan Rilau Ale yang juga memberi komando.
Puluhan warga ini bergerak atas keinginan sendiri. Bersama pemerintah merelakan waktunya untuk bersama mencegah Covid-19 agar tak menular ke kekeluarganya.
Cairan disinfektan yang dibagikan ke warga adalah bantuan dari donatur, termasuk ada beberapa bantuan dana desa dari Desa Tanah Harapan dan desa lainnya di Kecamatan Rilau Ale.
"Warga memang yang menginginkan. Sebab, penyampain sudah dibacakan di masjid-masjid. Surat edaran sudah ditempel, sosialisai keliling desa bersama Kapus juga telah dilakukan," Ujar Fitriani, Ketua BPD Desa Tanah Harapan yang terjun langsung mengarahkan.
Untuk kelompok pria, mereka diminta menyemprot rumah warga dengan cairan tersebut. Sedangkan kelompok wanita membagikan masker ke rumah-rumah warga secara gratis. Dua lembar masker untuk satu kepala keluarga.
"Agar maskernya aman, kami bumgkus dengan plastik lalu kita bagikan. Kami juga menggunakan sarung tangan karet agar lebih klinis," Tambah Fitri.
Menurut Fitri, sejumlah desa yang telah dilakukan penyemprotan yakni, desa Topanda, Pangalloang, Batukaropa, Bajiminasa, Bontobangung, keluarahan Palampang, dan beberapa desa lainnya yang rencananya dilanjut Senin (30/3/2020) Besok.
" Kami melihat di daerah-daerah tetangga sudah melakukan penyemprotan, makanya kami merasa di daerah kami juga perlu hal Ini. Kalau memang belum ada biaya dari pemerintah atau desa, kami siap kumpul-kumpul uang untuk mendanai," Ujar Syam, warga Bontobangun.
Pihaknya pun mendorong pemerintah untuk mencairkan dana alokasi bencana yang telah dianggarkan di setiap tahummya, agar bisa membantu melakukan penanganan Covid-19.(Aril)