Subair mengaku, luas geografis Desa Garanta yang sebagian besar wilayahnya adalah lahan pertanian dan perkebunan. Potensi ini harus dimanfaatkan untuk pengembangan dan peningkatan produksi pertanian yang berimplikasi pada peingkatan kesejahteraan masyarakat khususnya petani.
"Insyaallah ini akan menjadi prioritas saya jika diberikan amana oleh masyarakat. Karena sayang sekali jika potensi alam yang kita miliki tidak dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat petani di Garanta," terangnya.
Selain pertanian, Alumnus Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Ujung Pandang (sekarang Universitas Negeri Makassar, disingkat UNM, red) tahun 1991 ini menambahkan, pemberdayaan masyarakat juga perlu dimaksimalkan. Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan desa, mulai perencanaan hingga pelaksanaan menjadi hal yang paling penting.
"Karena tidak ada artinya pembangunan kalau tidak melibatkan masyarakat. Karena uang dari masyarakat, yang menikmati masyarakat sendiri. Termasuk dalam pengembangan dan pemberian skil sebagai bekal untuk mandiri," kata Subair.
Subair berharap, program kerja yang ditawarkan dapat membuka cakrawala berpikir masyarakat Desa Garanta memilih pemimping untuk enam tahun ke depan. Waktu yang tidak singkat mementukan arah kebijakan pembangunan baik infrastruktur maupun manusia yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
"Semua calon (kades) pasti ingin desanya maju dan masyarakatnya sejahtera. Tapi perlu perencanaan yang matang yang ditunjang dengan konsep program yang tepat sasaran dan sinkron dengan program pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat," kuncinya. (Aril)