Keduanya adalah keluarga Pak Markus di Desa Gattareng, dan Keluarga Manja di Sawere, Desa Bontoraja.
Rumah keluarga Manja rata dengan tanah setelah dilalap si jago merah pada Jumat (17/7) dini hari. Dia mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. 11 juta rupiah uang cash, hasil penjualan sapi kurban, dan enam karung gabah.
Adapun rumah Pak Markus, rumahnya rata dengan tanah setelah dilanda kebakaran hebat pada Sabtu (18/7) pagi, sekitat jam 09.30 pagi.
Kerugian yang dialami oleh Pak Markus juga mencapai puluhan juta rupiah.
Ikut terbakar 11 karung gabah hasil jadi buruh tani, dan uang cash sekitar enam juta rupiah, hasil tabungan untuk untuk membangun rumah yang lebih baik.
Jumlah keluarga Pak Markus sembilan orang, masing-masing 7 orang anak, dan satu orang cucu.
Menurut warga setempat, mobil pemadam kebakaran telah datang, namun tak mampu sampai ke lokasi akibat jalan yang tak bisa dilalui. Rumah Pak Markus terdapat di dalam kebun cengkeh dan kopi. Jalan menuju ke rumahnya adalah jalan setapak, tak bisa dilalui kendaraan. Jarak rumah dari jalan sekitat 200 meter.
Kini, Pak Markus tinggal di sebuah gubuk sementara yang dibangun oleh Pemdes bersama warga setempat.
Sedangkan Pak Manja kini menumpang di salah satu rumah saudaranya, yang terletak di samping rumahnya yang terbakar.
Baik keluarga Pak Manja maupun Pak Markus, mereka tak berhasil menyelamatkan uang dan pakaian miliknya selain yang ada di badan.
Selain alat masak, mereka juga butuh pakaian dewasa, pakaian anak-anak, sembako, selimut, sarung dan perlengkapan mandi.
Sore tadi, Ketua BAZNAS Kabupaten Bulukumba Muhammad Yusuf Shandy telah mengunjungi kedua korban, bersama dengan pemerintah desa setempat. Sabtu siang 18/07/2020. hingga sore,
Pada kunjungan itu, BAZNAS Kab. Bulukumba berikan bantuan logistik, gas, tabung gas, dan uang tunai untuk membeli kebutuhan mendesak.
Ucap Muhammad Yusuf Shandy.(**)