Meski sempat melarikan diri usai menganiaya Hj. Nenneng (60), pelaku berhasil dibekuk oleh personel Polsek Kindang yang dibantu oleh warga.
Pelaku selama ini dikenal memiliki riwayat kelainan jiwa yang sudah menahun. Tidak hanya itu, korban dan pelaku yang masih bertetangga dekat ini kerap berselisih paham. Mereka sering terlibat cekcok.
Namun kali ini selisih paham dan adu mulut pada Minggu (30/8/2020) pagi tadi harus berujung dengan maut. Pelaku menganiaya korban dengan menggunakan sebilah parang. Korban pun didapati bersimbah darah dengan sejumlah luka robek pada bagian tubuhnya.
Kapolres Bulukumba AKBP Gany Alamsyah yang dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa sesuai dengan laporan Kapolsek Kindang, setelah mendapatkan informasi kasus penganiayaan tersebut anggota langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Sesuai laporan Kapolsek Kindang, saat itu korban ditemukan sudah bersimpah darah bersandar di pohon pisang belakang rumahnya sendiri dan sempat dilarikan ke Puskesmas Balibo, hanya saja nyawanya tidak tertolong lantaran banyaknya luka robek di sekujur badannya,” ungkap Kapolres Bulukumba, AKBP Gany Alamsyah.
Mantan Kapolres Takalar ini juga menambahkan bahwa usai menerima informasi dari warga, Kapolsek Kindang beserta personel lainnya langsung ke lokasi kejadian. Polisi kemudian memburu pelaku dan berhasil menangkapnya satu jam setelah kejadian.
“Saat diketahui pelaku melarikan diri maka petugas langsung melakukan pencarian bersama warga setempat. Beruntung pelaku telah berhasil diamankan,” ungkap Kapolres.
Untuk sementara pelaku dibawa ke rumah sakit guna menjalani perawatan medis lantaran mengalami luka di bagaian jidat. Setelah itu, pelaku bersama barang bukti akan amankan di Polres Bulukumba guna proses hukum lebih lanjut.(*)