 |
Ibu Ida mengatakan, kegiatan mengecat dan bakti sosial ini bukan hanya sekedar membersihkan makam, tapi juga sebagai upaya memperkenalkan Gella Bulukumpa yang belum diketahui masyarakat umum.
"Kegiatan ini sebagai bentuk meneruskan dan mengenang kepemimpinan para Gallarang,” kata Ida.
Juga dalam kegiatan ini RK Jawi-jawi Abd. Rahman, ikut serta dalam membantu proses tersebut.
"Menariknya tidak hanya mengecat, para Generasi tersebut juga melakukan bakti sosial dengan merawat makam, seperti memasang papan nama, dan mendigitalisasi lokasi makam agar masyarakat mudah menemukannya,"jelasnya
Rusdi Gallarang juga mengatakan bahwa, Kegiatan ini sebenarnya sebagai agenda tahunan untuk membangun kembali silaturahmi dan solidaritas sosial masyarakat untuk menjaga, serta memberikan berkontribusi aktif memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78, sekaligus mengenang histori keberadaan makam di lapangan jawi-jawi, ungkap Rusdi Gallarang pemuda KNPI kabupaten, yang juga aktif sebagai akademisi.
"Secara singkat akademisi tersebut menggambarkan, sejarah Bulukumpa yang dulunya adalah sebuah Kerajaan dipimpin oleh Arung dan 7 Gallarang yang masing-masing memegang sebuah wilayah yang sekarang telah menjadi Desa dan Kelurahan di Kecamatan Bulukumpa, beberapa bukti sejarahnya adalah keberadaan makam Keluarga Galla Timummung, nama-nama jalan, keberadaan batu pallantikan, Bola Sao Rajae, dan sebagainya, yang dimana Kerajaan ini telah banyak membantu menghibahkan tanah untuk kemajuan daerah, salah satunya adalah keberadaan Lapangan Jawi-jawi,"Tutupnya.***