SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Angin kencang menjadi malam yang menakutkan bagi warga Dusun Tanabau, Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontoharu, saat angin kencang tiba-tiba melanda daerah tersebut pada pukul 23.25 Wita. Pohon mangga besar roboh menimpa dua rumah warga, namun beruntung tidak ada korban jiwa.
Dengan kondisi tengah malam yang tidak memungkinkan, proses pembersihan rumah korban, Irman (40 Tahun, Honorer Kajari Selayar) dan Muh. Saleh (60 Tahun, Petani), ditunda hingga pagi hari oleh BPBD Kepulauan Selayar.
Kopda Muh. Yahya. B, seorang Babinsa Desa Bontotangnga, segera bertindak setelah mengetahui warganya terkena musibah. Ia berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan bantuan, memastikan rumah korban dibersihkan dari reruntuhan pohon mangga, dan barang-barang yang masih bisa digunakan dipindahkan, pada Minggu, 17 Maret 2024.
"Ia menceritakan kronologi kejadian saat hujan gerimis dan angin kencang secara tiba-tiba membuat pohon mangga besar tumbang, mengenai dua rumah panggung. Beruntung, pemilik rumah beserta keluarga sudah berada di serambi rumah, sehingga dapat menyelamatkan diri dengan cepat," ungkapnya.
Pagi itu, pembersihan dilakukan dengan memotong dan mengangkat pohon mangga yang merusak rumah Irman hingga rata dengan tanah dan merusak dapur rumah Muh. Saleh. Masyarakat setempat, BPBD, dan dinas terkait memberikan bantuan langsung.
Letkol Inf Nanang Agung Wibowo, Komandan Kodim 1415/Selayar, menerima apresiasi atas kinerja cepat anggotanya dari Adi Nuryadin Sucipto S.H., M.H., Kajari Kepulauan Selayar melalui pesan WhatsApp.
"Assalamualaikum. Malam tadi, salah satu anggota saya yang merupakan tenaga honorer kebersihan di kantor mengalami musibah. Rumahnya tertimpa pohon sekitar jam 23.30. Pagi ini, BPBD dan Dinas Sosial sudah turun ke lokasi. Saya melihat anggota Babinsa pak Dandim ikut membantu. Terima kasih 🙏," tulisnya.***