SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Kodim 1415/Selayar menyelenggarakan kegiatan penyuluhan tentang bahaya radikalisme di Baruga Sayang, Dusun Lembang Bau, Desa Bonea Timur, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar. Kegiatan ini merupakan bagian dari sasaran non fisik TMMD Reguler Ke-120 TA 2024.
Suhardi, S.Sos, Kabid Wawasan Nasional Badan Kesbangpol, memimpin penyuluhan dengan tema "Radikalisme; Memahami dan Mengatasi Ancamannya". Sesi tanya jawab yang menyusul memberikan kesempatan kepada peserta untuk lebih mendalami pentingnya pencegahan radikalisme.
“Peran masyarakat sangat vital dalam mengingatkan dan melindungi anak-anak kita dari pengaruh negatif, terutama dengan menjaga semangat kekeluargaan yang masih kuat di pedesaan,” kata Suhardi.
Fahri Edi, Kepala Desa Bonea Timur, menegaskan bahwa radikalisme bertentangan dengan Pancasila dan ajaran agama yang mengedepankan kedamaian dan toleransi.
Di akhir sesi, Suhardi menekankan bahwa radikalisme merupakan ancaman serius yang memerlukan penanganan komprehensif. Pemerintah berperan dalam pencegahan, penindakan, dan deradikalisasi melalui strategi identifikasi, intervensi, dan monitoring.
Masyarakat diimbau memperkuat pendidikan toleransi dan menolak paham radikal, serta menjaga kohesi sosial melalui dialog dan kerjasama lintas kelompok.
Suhardi juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan dengan segera melaporkan tanda-tanda radikalisme kepada aparat yang berwenang.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Fahri Edi, Kepala Desa Bonea Timur; Muhammad Kasim, Ketua BPD Desa Bonea Timur; perangkat desa, anggota BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, serta warga Desa Bonea Timur.***