SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Sejumlah pemuda dan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Selayar (APPS) menggelar rapat konsolidasi pada Jumat malam (30/05/2025) untuk membahas sejumlah persoalan yang terjadi di pelabuhan penyeberangan di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar.
Langkah tersebut muncul setelah para aktivis melakukan observasi terhadap aktivitas pelabuhan, menyusul keluhan masyarakat terkait pemberlakuan aturan yang dinilai membebani dan tidak transparan.
Salah satu temuan mencolok adalah adanya biaya tambahan yang dibebankan kepada penumpang serta dugaan ketidaksesuaian prosedur pemuatan penumpang yang menjadi kewenangan Syahbandar.
Suharjo Muna, koordinator APPS yang akrab disapa Bung Jho, menyoroti pentingnya pengawasan sosial atas kebijakan layanan publik.
“Kami meyakini bahwa kontrol sosial sangat penting. Penerapan aturan yang terlalu kaku membuka ruang penyalahgunaan dan justru menyulitkan masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bentuk tindak lanjut, APPS merencanakan aksi unjuk rasa di kantor Syahbandar dan agenda audiensi ke DPRD Kepulauan Selayar dalam waktu dekat.
“Persiapan sudah 90 persen. Kami juga telah menjalin komunikasi dengan beberapa organisasi kemahasiswaan untuk turut serta dalam aksi peduli ini,” jelas Bung Jho.
APPS menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk aspirasi masyarakat yang menuntut perbaikan pelayanan dan kebijakan yang lebih berpihak pada publik.***