Mobil Rescue Tagana Selayar Terbengkalai, Legislator NasDem Desak Dinsos Bertindak
SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Selayar dari Fraksi NasDem, Arsyil Ihsan, menyampaikan keprihatinannya atas mangkraknya kendaraan operasional Taruna Siaga Bencana (Tagana).Arsyil Ihsan, Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Selayar
Mobil rescue yang selama ini menjadi andalan dalam berbagai aksi kemanusiaan dan penanggulangan bencana, kini terbengkalai dalam kondisi rusak tanpa perawatan.
“Mestinya karena mobil itu hibah dari Kemensos, harus dijaga. Jangan dibiarkan terlantar begitu,” kata Arsyil saat dikonfirmasi, Minggu (6/7/2025).
Ia menyoroti peran penting kendaraan tersebut dalam aksi tanggap darurat seperti evakuasi korban banjir, longsor, kebakaran hingga kecelakaan laut.
Menurutnya, dengan tingginya intensitas kerja Tagana Selayar, sudah seharusnya Dinas Sosial sebagai instansi teknis memberi perhatian lebih, termasuk dalam penyediaan anggaran operasional dan perawatan kendaraan.
“Saya sudah sampaikan langsung kepada Kadis Sosial dalam rapat komisi, bahkan juga ke Dinas Sosial Provinsi Sulsel,” tambahnya.
Arsyil menegaskan bahwa kendaraan tersebut bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga simbol dari kesiapsiagaan dan respons cepat dalam misi kemanusiaan. Ia juga mengingatkan pentingnya penguatan kapasitas personel Tagana, termasuk kemungkinan penambahan armada operasional.
Sebagai mantan jurnalis TV One, Arsyil mengaku sering menyaksikan langsung mobil Tagana tersebut beroperasi di medan bencana.
“Mobil itu sering terlihat di titik-titik krusial seperti Appatanah dan Pamatata saat terjadi pencarian dan evakuasi korban laka laut,” ujarnya.
Selayar yang berada di jalur strategis Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, kerap menjadi lokasi terjadinya kecelakaan laut yang menuntut respons cepat dari tim penyelamat. Dalam konteks tersebut, menurut Arsyil, keberadaan armada Tagana yang siap siaga adalah keniscayaan.
“Mereka ini rajin turun ke lapangan, menjalankan tugas sesuai fungsinya sebagai Taruna Siaga Bencana. Sudah semestinya mereka mendapat perhatian,” tegasnya.
Diketahui, mobil rescue Tagana Selayar yang merupakan hibah dari Kementerian Sosial, sudah lebih dari satu tahun tidak lagi berfungsi dan tidak digunakan dalam kegiatan penanggulangan bencana. Kondisinya yang rusak dan tidak terawat memicu kritik publik serta dorongan agar segera diperbaiki demi keberlanjutan tugas-tugas kemanusiaan di daerah kepulauan.***