BBM Bersubsidi di Selayar Kian Langka, Warga Keluhkan Antrean Panjang dan Maraknya Pengecer
SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Kabupaten Kepulauan Selayar kembali menuai sorotan. Dalam beberapa hari terakhir, pasokan Pertalite dan Solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dilaporkan cepat habis, bahkan ada yang sudah tidak tersedia sejak pagi hari.
Sejumlah warga mengaku kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi meski rela mengantre sejak subuh. Kondisi ini diduga dipicu oleh praktik penjualan dalam jumlah besar kepada pengecer. Akibatnya, masyarakat umum yang berhak menikmati subsidi kerap pulang dengan tangan kosong.
“Baru jam 9 pagi sudah habis. Padahal kami antre dari subuh. Sementara di pinggir jalan pengecer masih bebas menjual dengan harga lebih tinggi,” keluh seorang warga.
Sejumlah kios pengecer di Benteng dan sekitarnya masih leluasa menjual Pertalite dengan harga yang jauh di atas ketentuan resmi. Situasi tersebut menimbulkan keresahan karena dinilai merugikan konsumen serta melanggar aturan distribusi BBM bersubsidi.
Warga pun mendesak pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum untuk segera mengambil langkah tegas. Pengawasan ketat di SPBU dinilai penting agar penyaluran BBM bersubsidi benar-benar tepat sasaran dan tidak hanya menguntungkan segelintir pihak.
Jika dibiarkan berlarut-larut, kelangkaan ini tidak hanya memberatkan masyarakat kecil, tetapi juga dikhawatirkan memicu inflasi daerah mengingat transportasi menjadi salah satu penopang utama harga kebutuhan pokok.***
