<
BREAKING NEWS

RSUD Bulukumba Gelar Sosialisasi Cuci Tangan dan Penggunaan Spill Kit untuk Tingkatkan Keselamatan dan Pengendalian Infeksi

BULUKUMBA, SULSELLIMA.COM - Dalam rangka meningkatkan keselamatan, kebersihan, serta pencegahan infeksi di lingkungan rumah sakit, Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja (HASDR) Bulukumba menggelar kegiatan sosialisasi tentang Cuci Tangan yang Baik dan Benar serta Penggunaan Spill Kit bagi seluruh petugas cleaning service. 


Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 11 Desember, di Aula Lantai III IGD RSUD HASDR Bulukumba dan diikuti oleh 64 petugas cleaning service yang bertugas di berbagai area rumah sakit.

Ketua Komite PPI, drg. Evri Kusuma Ningtyas, dalam pemaparannya menekankan pentingnya peran petugas cleaning service dalam menjaga mutu layanan kesehatan. Ia menjelaskan bahwa cleaning service bukan hanya bertanggung jawab terhadap kebersihan, tetapi juga merupakan bagian integral dari upaya menjaga keamanan pasien, pengunjung, dan tenaga kesehatan.

“Cleaning service adalah bagian dari pelayanan di Rumah Sakit. Mereka berada di garis depan kebersihan dan pengendalian infeksi, sehingga pemahaman yang benar terkait prosedur cuci tangan dan penggunaan spill kit sangat diperlukan,” ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan oleh Koordinator PT ARAZZAH JAYA, perusahaan penyedia tenaga cleaning service di RSUD HASDR Bulukumba. Perwakilannya, RS Imelda, mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan pembinaan yang diberikan.

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak RSUD Bulukumba, khususnya tim PPI, karena telah memberikan edukasi langsung kepada petugas kami. Pengetahuan seperti ini sangat penting agar mereka dapat bekerja lebih aman dan profesional,” tuturnya.

Melalui kegiatan tersebut, PPI RSUD Bulukumba berharap seluruh petugas cleaning service dapat semakin disiplin menerapkan standar kebersihan dan keselamatan kerja. Pembinaan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan dan meminimalkan risiko penularan infeksi di lingkungan fasilitas kesehatan.***

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image