SULSELLIMA.Com | Aktual - Objektif - Berimbang Opini... ! Budaya Anak Desa, Jangan Nodahi Tanah kelahiranku dengan Budaya Kekotaan (welcome 2020) - SULSELLIMA.COM

Opini... ! Budaya Anak Desa, Jangan Nodahi Tanah kelahiranku dengan Budaya Kekotaan (welcome 2020)

Sulsellima.com Gowa - Sejak mulai mengenal alam pikiran, mendengar serta menyaksikan berbagai hal kejadian disekitar tempat dimana saya dilahirkan. Yah, kurang lebih sekitar sepuluh tahun silam, hasil dari alam bawa sadar terlukis rapih dalam ingatan. Berbagai keunikan sampai yang aneh.

Kampung saya (Balassuka, Gowa) daerah dataran tinggi jauh dari jangkauan perkotaan ( Makassar), kultur budaya masyarakat desa masih melekat bagi mereka yang asli pribumi. Bahasa serta penampilan anak desa bisa dinilai secara tersirat.

Sejalan dengan pertumbuhan usia, budaya kedesaan terkikis oleh budaya kekotaan. Dulu, anak desa seusia saya (90-an) kebawah banyak menghabiskan waktu dirumah, atau dipertigaan jalan ngkrong sesama anak desa. Biasanya kita sekedar ketemu (cerita kosong), tidak ada sesuatu yang lebih dari itu.

Budaya anak desa masih terawat rapi, kebiasan-kebiasan unik seperti sekedar ngumpul (cerita kosong). Kita tidak pernah isi dengan Sesuatu yang tidak berfaedah, takutnya kultur dan budaya anak desa ternodahi.

Jika hari ini, kita ukur dengan anak muda jaman nownow terlampau jauh berbeda. Perkumpulan yang dulu (cerita kosong) sekarang diisi dengan budaya-budaya baru. Ngumpul diisi dengan pemandangan baru, karokean, balapan motor, knalpot, main petasan (budaya kota)

Diakhir tahun atau hari raya, pemandangan baru itu muncul seketika. Perkumpulan banyak disii dengan suara-suara gemuruk, suara musik karokean, suara knalpot dan letusan-letusan petasan api. Budaya baru ini muncul, menodahi budaya anak desa.

Seketika suara itu bermunculan, ada yang kelihatan gembira dan menderita. Gembira karena kenikmatan sesaat dan Menderita karena terganggu dari sesuatu yang lagi nyaman.

Kita berharap, anak desa mampu memfilter budaya baru yang kemudian diarahkan kepada hal-hal yang lebih berfaedah. Jangan biarkan, hiporia sesaat menodahi generasi emas anak desa.

Selamat tinggal tahun lalu dan selamat datang tahun baru.Welcome 2020.
Gowa, 31/12/2019

Oleh : Muh. Ikhwan, Alumni IPM Balassuka.

Tags :

bm
Redaksi by: sulselLima.com

Pemasangan Iklan/ Kerjasama/ Penawaran Event; Proposal dapat dikirim ke Email : sulsellima@gmail.com