sulsellima.com Bulukumba - Masyarakat Kampung KB Dusun Benteng’e, Desa Bulolohe, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba mengurai senyum. Sebanyak 4.000 helai masker, 178 buah galon untuk penampungan air bersih dan 50 lembar pakaian seragam untuk pengurus Majelis Ta’lim digelontorkan Pemerintah Desa Bulolohe melalui Anggaran Dana Desa tahun anggaran 2020.
Setidaknya, bantuan ribuan masker tersebut dapat memproteksi masyarakat Kampung KB itu dari paparan Virus Covid-19. “Kami akan melanjutkan program ini melalui anggaran perubahan tahun 2020 atau anggaran pokok tahun depan untuk empat wilayah dusun lainnya," kata Abdul Rasyid Naim disela-sela penyerahan bantuan tersebut di Rumah Data Kampung KB Desa Bulolohe, Kecamatan Rilau Ale, Senin 24 Agustus 2020.
Menurut Rasyid Naim, bantuan yang dianggarakan melalui Anggaran Dana Desa tersebut dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat di Kampung KB percontohan dari paparan virus Covid-19. Selain itu untuk memberikan semangat kepada pengurus majelis ta’lim untuk terus berbuat yang terbaik bagi pembangunan mental spiritual di Desa Bulolohe, khususnya di Kampung KB Dusun Benteng’e.
Kepala Desa Bulolohe juga menegaskan bahwa penyerahan bantuan itu merupakan salah satu bentuk dukungan Pemerintah Desa terhadap program Kampung KB yang selama ini telah dibina oleh sejumlah organisasi pemerintah yang dikoordinir oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bulukumba.
Kegiatan penyerahan bantuan tersebut disaksikan langsung oleh, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bulukumba Abdul Khalik Rauf beserta selaku Pembina Kampung Keluarga Berencana.
Turut hadir menyaksikan penyerahan bantuan adalah Pengurus PKK Desa Bulolohe dan Petugas Kesehatan Desa Bulolohe. Menurut Abdul Khalik Rauf, Program Kampung KB Desa Bulolohe telah dilaksanakan sejak tahun 2017 silam dan saat ini Kampung KB Desa Bulolohe telah menjadi Kampung KB percontohan di Kabupaten Bulukumba.
Kampung KB menurut Abdul Khalik Rauf bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemerintah Desa, tetapi kegiatan yang ada di Kampung KB, merupakan kegiatan terpadu yang melibatkan banyak unsur.
Kampung KB bukan hanya program keluarga berencana secara sempit. Namun secara luas, tambah Khalik Rauf kegiatan Kampung KB meliputi bagaimana masyarakat memanfaatkan pekarangan, penyuluhan pertanian, pembinaan ketahanan keluarga keluarga melalui Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia, pembinaan ketahanan pangan, pembinaan kesehatan dan pembinaan mental spiritual keagamaan adalah kegiatan-kegiatan yang banyak dilakukan di kampung KB.
"Tentu perlu keterlibatan banyak instansi pemerintah yang berkaitan dengan hal-hal tersebut,” kuncinya.
Khalik Rauf menyampaikan optimismenya dalam pengelolaan Kampung KB di Bumi Panrita Lopi, jika keterlibatan Pemerintah Desa dan Kelurahan serta organisasi pemerintah baik pusat maupun daerah semakin baik dimasa-masa yang akan datang.
Adnan (23 tahun) salah seorang warga penerima bantuan mengapresiasi pemberian bantuan ini, utamanya bantuan masker di era pendemi virus covid 19 yang masih terus mengkhawatirkan.
"Kami hanya berharap, agar pemberian bantuan ini tetap dikontrol dan diawasi agar bantuan betul-betul tersalur dan sesuai dengan peruntukannya,” pinta Adnan.(*)
Setidaknya, bantuan ribuan masker tersebut dapat memproteksi masyarakat Kampung KB itu dari paparan Virus Covid-19. “Kami akan melanjutkan program ini melalui anggaran perubahan tahun 2020 atau anggaran pokok tahun depan untuk empat wilayah dusun lainnya," kata Abdul Rasyid Naim disela-sela penyerahan bantuan tersebut di Rumah Data Kampung KB Desa Bulolohe, Kecamatan Rilau Ale, Senin 24 Agustus 2020.
Menurut Rasyid Naim, bantuan yang dianggarakan melalui Anggaran Dana Desa tersebut dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat di Kampung KB percontohan dari paparan virus Covid-19. Selain itu untuk memberikan semangat kepada pengurus majelis ta’lim untuk terus berbuat yang terbaik bagi pembangunan mental spiritual di Desa Bulolohe, khususnya di Kampung KB Dusun Benteng’e.
Kepala Desa Bulolohe juga menegaskan bahwa penyerahan bantuan itu merupakan salah satu bentuk dukungan Pemerintah Desa terhadap program Kampung KB yang selama ini telah dibina oleh sejumlah organisasi pemerintah yang dikoordinir oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bulukumba.
Kegiatan penyerahan bantuan tersebut disaksikan langsung oleh, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bulukumba Abdul Khalik Rauf beserta selaku Pembina Kampung Keluarga Berencana.
Turut hadir menyaksikan penyerahan bantuan adalah Pengurus PKK Desa Bulolohe dan Petugas Kesehatan Desa Bulolohe. Menurut Abdul Khalik Rauf, Program Kampung KB Desa Bulolohe telah dilaksanakan sejak tahun 2017 silam dan saat ini Kampung KB Desa Bulolohe telah menjadi Kampung KB percontohan di Kabupaten Bulukumba.
Kampung KB menurut Abdul Khalik Rauf bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemerintah Desa, tetapi kegiatan yang ada di Kampung KB, merupakan kegiatan terpadu yang melibatkan banyak unsur.
Kampung KB bukan hanya program keluarga berencana secara sempit. Namun secara luas, tambah Khalik Rauf kegiatan Kampung KB meliputi bagaimana masyarakat memanfaatkan pekarangan, penyuluhan pertanian, pembinaan ketahanan keluarga keluarga melalui Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia, pembinaan ketahanan pangan, pembinaan kesehatan dan pembinaan mental spiritual keagamaan adalah kegiatan-kegiatan yang banyak dilakukan di kampung KB.
"Tentu perlu keterlibatan banyak instansi pemerintah yang berkaitan dengan hal-hal tersebut,” kuncinya.
Khalik Rauf menyampaikan optimismenya dalam pengelolaan Kampung KB di Bumi Panrita Lopi, jika keterlibatan Pemerintah Desa dan Kelurahan serta organisasi pemerintah baik pusat maupun daerah semakin baik dimasa-masa yang akan datang.
Adnan (23 tahun) salah seorang warga penerima bantuan mengapresiasi pemberian bantuan ini, utamanya bantuan masker di era pendemi virus covid 19 yang masih terus mengkhawatirkan.
"Kami hanya berharap, agar pemberian bantuan ini tetap dikontrol dan diawasi agar bantuan betul-betul tersalur dan sesuai dengan peruntukannya,” pinta Adnan.(*)