sulsellima.com Makassar - Puluhan Mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Korkom Tamalate menggelar aksi unjuk rasa di tiga 3 titik Kota Makassar, Senin, 31 Agustus 2020.
Aksi demonstran terkait dengan Transparansi Dana Covid-19. Khususnya Kota Makassar.
Ilham selaku Ketua mengatakan transparansi anggaran dana Covid-19 belum selesai. Mendesak Pemkot dan DPRD Kota Makassar untuk membuat portal pelaporan online dana Covid-19. Serta PJ. Walikota Makassar tidak boleh rangkap jabatan.
Dari bentuk keseriusan para demonstran telah melakukan penutupan separuh badan jalan serta membentangkan spanduk bertuliskan “HMI Korkom Tamalate, Usut Tuntas Dana Covid-19 Khususnya Kota Makassar”.
“Aksi yang kami lakukan hari ini adalah bentuk penegsan belum selesainya transparansi anggaran dana Covid-19 oleh pemerintah Kota Makassar. Ini sudah aksi yang ke-14 kalinya, dengan 3 titik aksi, sekretariat HMI Cabang Makassar, Kantor Balai Kota, hingga DPRD Kota Makassar”, terangnya kepada awak media.
Lanjut kata Ilham, dikantor DPRD Kota Makassar kami tiba kurang lebih jam 4 sore, tapi tidak ada satupun Anggota Dewan yang ada didalam, maka saya dan teman-teman memutuskan untuk bermalam disini dan menunggu mereka datang esok hari untuk mendengarkan dan berdiskusi terkait tuntutan kami.(*)
Aksi demonstran terkait dengan Transparansi Dana Covid-19. Khususnya Kota Makassar.
Ilham selaku Ketua mengatakan transparansi anggaran dana Covid-19 belum selesai. Mendesak Pemkot dan DPRD Kota Makassar untuk membuat portal pelaporan online dana Covid-19. Serta PJ. Walikota Makassar tidak boleh rangkap jabatan.
Dari bentuk keseriusan para demonstran telah melakukan penutupan separuh badan jalan serta membentangkan spanduk bertuliskan “HMI Korkom Tamalate, Usut Tuntas Dana Covid-19 Khususnya Kota Makassar”.
“Aksi yang kami lakukan hari ini adalah bentuk penegsan belum selesainya transparansi anggaran dana Covid-19 oleh pemerintah Kota Makassar. Ini sudah aksi yang ke-14 kalinya, dengan 3 titik aksi, sekretariat HMI Cabang Makassar, Kantor Balai Kota, hingga DPRD Kota Makassar”, terangnya kepada awak media.
Lanjut kata Ilham, dikantor DPRD Kota Makassar kami tiba kurang lebih jam 4 sore, tapi tidak ada satupun Anggota Dewan yang ada didalam, maka saya dan teman-teman memutuskan untuk bermalam disini dan menunggu mereka datang esok hari untuk mendengarkan dan berdiskusi terkait tuntutan kami.(*)