Dari Pantauan media sulsellima.com, Massa aksi Menuntut Transparansi Anggaran APBD Dan mendesak kemendagri untuk Memberikan Pinalty Anggaran serta usut tuntas Adanya penyalahgunaan Anggaran senilai 41 Milliar
Abd rais selaku jendral lapangan mengatakan bahwa ada nya indikasi penyelahgunaan anggaran dalam APBD Yang di kelola pemerintah setempat.
"Dalam APBD TA 2020 sebesar kurang lebih 1,2 T itu dipangkas oleh Bupati Daerah Takalar sebesar 300 M, tetapi dalam perkembangannya, pemerikasaan oleh DPRD dan APH menemukan bahwa Sekda menggunakan anggran sebesar 41 M dari anggaran 300 M, tetapi Sekda mengatakan bahwa ia hanya menggunakan Anggaran sebesar 19 M untuk keperluan sekretariat Daerah," Jelas Abd. Rais saat orasi
Riyan rifaldi selaku Sekjend KAM Mengatakan bahwa Anggaran sebesar 19 M itu terlalu besar untuk di alokasikan kepada keperluan sekertariat.
"Dari hasil penggunaan anggaran sebesar 19 M untuk keperluan Sekretariat daerah itu dinilai terlalu banyak dan hanya menghambur-hamburkan APBD" Tegas Riyan Rifaldi kepada sulsellima.com. (Indra)