Kegiatan itu berlangsung dari tanggal 11-14 September 2020. Diikuti sekitar 500 peserta yang terbagi dalam 2 kategori umum dan unik.
Ketua Panitia, Taswin mengatakan festival layang-layang ini merupakan pecinta layang-layang dari berbagai desa/kelurahan di Kabupaten Bantaeng termasuk ada beberapa peserta dari Bulukumba dan Jeneponto. Para pecinta layangan ini daro berbagai kalangan, dari usia muda hingga tua.
"Tujuan kegiatan dilaksanakan untuk memperat silaturrahmi dan untuk melestarikan kebudayaan sekaligus mempromosikan layang-layang kepada generasi milenial, sebagai permainan tradisional yang menyenangkan," kata Taswin.
Diketahui beberapa desa di Kabupaten Bantaeng sudah melangsungkan kegiatan yang sama dalam beberapa bulan ini. Namun kegiatan ini yang paling meriah.
Sementara ketua Komunitas Pecinta Layang-Layang Desa Tombolo, Syamsul Ramadhan berharap , semoga kedepannya kegiatan seperti ini bisa berlangsung tiap tahun.
"Menjadi festival ajang kreativitas untuk masyarakat baik di luar Bantaeng maupun di dalam Bantaeng sendri. Kemudian berharap bisa mendapat dukungan penuh pemerintah setempat maupun di pemerintah daerah Bantaeng,"ungkapnya.(Sakril)