Dia mengaku, HPMB dan organisasi lainnya di Bantaeng hendaknya menjadi ruang aktualisasi kaderisasi untuk melahirkan pemimpin di Bantaeng. Menurutnya, kondisi eksternal kita saat ini, membutuhkan pemimpin yang benar-benar lahir dari ruang proses.
"Coba bayangkan, kalau selama periodesasi ini, kita semua terjebak dalam ruang konflik internal. Saat ini, kita membutuhkan kebersamaan," jelas dia.
Dia mengajak kepada semua kader HPMB untuk terus melahirkan energi positif yang kritis dan idealis. Dengan begitu, maka akan terlahir pemimpin-pemimpin terbaik Bantaeng.
Dia juga memberikan apresiasi kepasa HPMB Bantaeng. Menurutnya, Mubes ini adalah bentuk komitmen dan kepatuhan organisasi terhadap regulasi yang telah disepakati bersama. Mubes ini, kata dia, juga menjadi bagian dari ruang regenerasi sehingga terus tercipta pemimpin dari ruang kaderisasi.
Ketua PB HPMB Bantaeng, Ardiansyah berharap Mubes ini menjadi ruang untuk memilih pemimpin baru HPMB. Dia berharap, dari Mubes ini terlahir pemimpin HPMB yang kritis, idealis dan bisa mewadahi semua kepentingan pelajar dan mahasiswa Bantaeng.
"Kami berharap Mubes ini dapat melahirkan pemimpin yang beritikad baik untuk regenerasi di Bantaeng," jelas dia.
Ketua Panitia Mubes HPMB, Mabrur mengatakan, Mubes ini diikuti 11 komisariar HPMB. Komisariat itu di antaranya adalah komisariat Jogja, Bandung, Pangkep, Wajo dan komisariat lainnya.
"Mubes ini juga akan menjadi ruang untuk memilih ketua HPMB yang baru," kata dia.(*)