Makam yang diziarahi di antaranya, Makam Datuk Ri Bandang di Jl Sinassara, Makam KH. Ramli dan KH. Ahmad Bone di Pekuburan Bontoala Makassar, serta Makam Syekh Sayyid Djamaluddin Assegaf Puang Ramma di Tambua Maros.
Ketua GP Ansor Sulsel, Rusdi Idrus, menuturkan ziarah ini merupakan bentuk penghormatan dan cinta kepada para ulama pendiri NU yang telah berjuang sehingga NU dapat eksis dan terus memberi manfaat untuk ummat.
"Dengan dilaksanakan ziarah ini kita ingin menyambungkan energi dan keberkahan dengan para pendiri ulama NU. Sehingga kita generasi muda ini bisa merasakan jasa-jasa yang ditorehkan oleh beliau," ujar Rusdi.
Selain ziarah makam, juga dilakukan silaturahim kepada ulama-ulama pimpinan pondok pesantren. Salah satunya pimpinan Pondok Pesantren MDIA Bontoala AG KH Abdul Muthalib.
Dalam kunjungan itu, KH Abdul Muthalib berpesan
kepada kader GP Ansor meningkatkan muruah ke-NU-an sebagai organisasi warisan dari para ulama-ulama
"Kami berharap GP Ansor ini bisa menjaga warisan para ulama khususnya amaliah-amaliah ke-NU-an, seperti Tawassut, Tawassun, Tasamuh. Dan paling penting Kita ini bukan berpaham ekstrim kiri atau kanan. Kita ini ada di tengah-tengah," pesan Abdul Muthalib.
Selain Ponpes MDIA Bontoala, silaturahim ke ulama-ulama pimpinan pondok pesantren yang ada di Sulsel masih akan terus dilanjutkan oleh GP Ansor Sulsel.(**)