Meski begitu, diruang vaksinasi itu, Andi Sudirman tampak tenang. Ia pun sesekali bercanda dan tersenyum dihadapan para awak media sembari mengecek vaksin Sinovac.
Pria yang akrab disapa Wagub Andalan ini pun menjadi orang pertama yang melakukan vaksin Covid-19 di Sulsel. Sebelum penyuntikan, dilakukan skrining mengenai kondisi kesehatannya secara umum. Dari beberapa pejabat Forkompinda yang mendaftar, hanya Wagub Sulsel yang lolos untuk diizinkan melakukan vaksinasi.
Usai melakukan vaksinasi, Wagub Sulsel mengaku, bahwa dirinya merasa biasa saja. "Menjadi orang pertama menerima suntik vaksin di Sulsel. Waktu mau divaksin, deg-degan," katanya.
"Lama-kelamaan setelah vaksin, hampir tidak terasa. Jarum suntiknya tak sebesar yang saya kira, jadi hampir tidak terasa sama sekali," bebernya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas menghadirkan program vaksinasi Covid-19 ini. "Atas nama Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Selatan mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Pusat, khususnya kepada bapak Presiden Jokowi atas hadirnya program vaksinasi ini. Ini adalah upaya terbaik pemerintah untuk mencegah dan melindungi masyarakat dari virus corona," jelasnya.
Dirinya pun membeberkan reaksi yang dirasakannya setelah observasi selama 30 menit.
"Terasa pegel sedikit di bagian yang disuntik. Semoga Allah lancarkan dan jadikan solusi menekan penyebaran pandemi Covid 19 ini kepada diri, keluarga dan masyarakat, Aamiin," ungkapnya.
Tak lupa pula, Wagub Sulsel mengajak kepada masyarakat untuk turut ikut dalam vaksinasi ini. Yang dimulai untuk diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
Diketahui, Vaksin Sinovac telah lulus uji verifikasi dari BPOM dan sertifikat halal dari MUI, serta mendapat surat ijin Emergency Use of Authorization (EUA). Pelaksanaan ini pun serentak dilakukan dibeberapa daerah setelah dimulai oleh Presiden RI, Joko Widodo pada Rabu (13/1/2021) kemarin.
Sulsel menerima 66.640 vaksin Covid-19, yang diprioritaskan lebih dulu untuk tenaga kesehatan. Untuk tahap pertama menerima 30 ribu vaksin. Yang disebar di Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Maros. Sementara untuk daerah lainnya, direncanakan pada bulan Februari mendatang.(**)