Salah satu warga, Rahim menagatakan, psikologi masyarakat sekitar harus menjadi pertimbangan menolak usulan tersebut.
"Jelas akan menimbulkan traumatis tersendiri serta letak mangrove yang berdekatan dengan lingkungan. Warga menjadi polemik, ketakutan tersendiri bagi masyarakat," ujarnya.
"Stigma masyarakat terhadap virus Corona juga akan membebani psikologis masyarakat sekitar rumah mangrove. Meskipun dijaga dengan ketat. Dia pun meminta agar pemerintah pusat mencari tempat lain,
Menurutnya, masih banyak gedung lain salah satunya di wisma atlet lain. untuk mengisolasi pasien terinfeksi virus korona. Syaratnya, fasilitas itu harus jauh dari masyarakat.
Ditempat yang sama, Hj. Jusni menambahkan, masyarakat meminta, tak hanya memikirkan pasien terinfeksi virus korona saja. Psikologi masyarakat pun perlu diperhatikan sebelum tertular kepada masyarakat setempat.
"Kami disini aman aman saja pak, jangan dibawakan kami penyakit, orangnya bisa dijaga tidak keluar dari rumah mangrove tapi virusnya tiada yang bisa jamin, " tegasnya.
"Dan Seharusnya mencari lokasi yang jauh dari masyarakat. Harus melakukan langkah langkah lain harus melakukan kebijakan untuk mengatur strategi penanganan virus korona.
"Harus melakukan pencarian lokasi yang tepat untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP). ujarnya. (Muh Yunus).