 |
| Karyawan PT Cahaya Anugrah Plantation menggelar pertemuan pemantapan terkait rencana aksi mogok. |
KUTAI KARTANEGARA, SULSELLIMA - Pada tanggal 20 Oktober 2023, sebanyak 96 karyawan PT. Cahaya Anugrah Plantation (CAP), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, menggelar pertemuan pemantapan di Afdeling 5, Desa Sabintulung, Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Mereka berkumpul untuk membahas tuntutan hak-hak mereka yang belum terpenuhi.
Inra, selaku Ketua Serikat Pekerja Perkebunan (SPP), menjelaskan bahwa para karyawan berencana melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap perusahaan.
Aksi mogok ini dianggap sah sesuai dengan surat pernyataan dan perundang-undangan ketenagakerjaan dari dinas ketenagakerjaan. "Sah" dalam konteks ini mengacu pada pematuhan terhadap prosedur yang diatur oleh Undang-Undang.
Mereka memiliki 10 alasan utama yang mendorong aksi mogok ini, termasuk tuntutan terhadap penghargaan masa kerja, cuti besar setiap tahun, bonus akhir tahun, pengadaan kendaraan ambulance, pengadaan kendaraan sekolah, pemberian susu bagi karyawan perawatan somprok, pengadaan alat panen, pengadaan air bersih sesuai aturan ISPO, perubahan basis borongan setiap tahun, dan pemberian seragam kerja untuk karyawan panen.
 |
| Serikat Pekerja Perkebunan |
Doni, Wakil Ketua Serikat Pekerja Perkebunan (SPP), menekankan bahwa aksi mogok ini akan dilakukan dengan tata tertib dan damai sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Mereka berkomitmen untuk tidak melakukan tindakan anarkis atau melanggar hukum selama aksi mogok. Titik aksi mogok direncanakan di area pabrik kelapa sawit/Crude Palm Oil PT. Cahaya Anugrah Plantation Afdeling 2 - 3, meskipun tanggal pelaksanaan belum ditentukan.
Aksi mogok ini diprakarsai oleh Serikat Pekerja Perkebunan (SPP), yang merupakan organisasi independen yang fokus pada hak-hak karyawan di PT. Cahaya Anugrah Plantation, tanpa adanya keterkaitan dengan aspek politik.
Karyawan PT. Cahaya Anugrah Plantation berharap bahwa aksi mogok mereka dapat membantu memastikan pemenuhan hak-hak normatif yang mereka tuntut dan membawa perubahan positif dalam perusahaan. ***
Penulis: MUHAMMAD YUNUS