SULSELLIMA.Com | Aktual - Objektif - Berimbang Diduga Marak Penimbunan Solar Bersubsidi di Gowa, KAMRI Desak Tindakan Tegas dari Polda Sulsel - SULSELLIMA.COM

Diduga Marak Penimbunan Solar Bersubsidi di Gowa, KAMRI Desak Tindakan Tegas dari Polda Sulsel

MAKASSAR, SULSELLIMA.COM - Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia (KAMRI) kembali menggelar demonstrasi di depan Mapolda Sulsel, Kamis (28/12/23), sekaligus menyampaikan pengaduan resmi terkait aktivitas mafia migas yang semakin marak melakukan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Gowa dalam wilayah hukum Polres Gowa.


Jendral lapangan KAMRI, Marlo, mengungkapkan bahwa para mafia migas membeli solar bersubsidi dalam jumlah besar di sejumlah SPBU sebelum melakukan penimbunan. 

"Mafia migas menimbun solar di beberapa tempat sebelum disalurkan dan dikonversi menjadi solar industri," kata Marlo kepada awak media.

Aktivitas para mafia migas di Kabupaten Gowa menjadi sorotan, dengan setidaknya tiga hingga empat kasus pengungkapan tempat penimbunan solar bersubsidi selama 2023. Marlo menyoroti lemahnya pengawasan dan monitoring oleh Aparat Penegak Hukum (APH), terutama Polres Gowa.

"Lebih dari tiga kasus pengungkapan tempat penimbunan solar bersubsidi ditemukan oleh masyarakat di Kabupaten Gowa selama 2023. Ini menunjukkan kurangnya pengawasan dan monitoring oleh APH, khususnya Polres Gowa," ungkap Marlo.

Perwakilan KAMRI menyampaikan surat aduan resmi beserta dokumen kronologi kasus kepada Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sulsel. Tuntutan mereka mencakup pencopotan Kapolres, Kasat Reskrim, dan Kanit Tipidter Polres Gowa serta pemeriksaan terhadap dugaan pembiaran aktivitas penimbunan solar bersubsidi.

KAMRI juga mendesak Kapolda Sulsel untuk memberikan tindakan tegas terhadap pelaku yang terlibat dan berafiliasi dengan mafia migas di Sulsel. Tantangan diberikan untuk membongkar sindikat mafia migas, khususnya yang terkait dengan PT. Wisan.

"Tindakan para mafia migas yang terus beroperasi menunjukkan kelemahan aparat penegak hukum di Gowa. Gowa sebagai wilayah bersejarah harus dijaga, dan kasus penimbunan ini menjadi bukti ketidaktegasan dan butanya melihat realitas di kabupaten Gowa yang dihidupi para mafia solar," tegas Marlo.

Aksi protes KAMRI juga mengajukan beberapa tuntutan kepada Polda Sulsel, termasuk pemeriksaan terhadap manager PT. Wisan yang diduga terlibat dengan para mafia BBM. Mereka menegaskan perlunya supremasi hukum di Sulsel.***

Tags :

bm
Redaksi by: sulselLima.com

Pemasangan Iklan/ Kerjasama/ Penawaran Event; Proposal dapat dikirim ke Email : sulsellima@gmail.com