SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Muh. Basli Ali, meminta PT. PLN agar memberikan perhatian khusus pada wilayah yang belum terjangkau layanan listrik. Permintaan itu disampaikan dalam pertemuan dengan General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, di Rumah Jabatan Bupati pada Rabu (20/11).
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Basli Ali menyoroti lambannya pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa wilayah, termasuk Kayuadi, Pasimarannu, dan Pasilambena. Ia juga mendorong PLN agar memberikan perhatian pada Pulau Karumpa dan Pulau Madu yang hingga kini masih kekurangan akses listrik.
“Listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa semua wilayah, termasuk pulau-pulau terpencil, mendapatkan akses energi yang layak,” ujar Bupati Basli Ali.
Menanggapi hal ini, GM PLN Sulselrabar, Budiono, menegaskan komitmen PLN untuk merampungkan pembangunan PLTS tersebut. Ia menjelaskan bahwa proyek PLTS Kayuadi, Pasimarannu, dan Pasilambena ditargetkan beroperasi paling lambat Januari hingga Februari 2024.
“Itu komitmen kami untuk diselesaikan secepatnya. Tiga PLTS ini akan segera kami operasikan setelah PLTS Tanamala yang sudah berjalan. Target kami selesai di triwulan pertama 2024,” ungkap Budiono.
Budiono juga memaparkan rencana PLN untuk Pulau Karumpa dan Pulau Madu, yang akan memanfaatkan inovasi baru berupa Program "SuperSUN". Program ini memungkinkan masyarakat menikmati listrik selama 24 jam penuh.
“Dengan SuperSUN, kami berharap bisa menghadirkan listrik yang stabil dan berkelanjutan di pulau-pulau kecil,” tambahnya.
Upaya percepatan layanan listrik ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah terpencil, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi di Kepulauan Selayar.***