![]() |
Relawan Teaching Day sedang mengajar anak-anak di Sekolah Kolong MIS Yapit Tonrorita, Dusun Borongkayua, Gowa, dengan metode belajar kreatif dan menyenangkan ||doc_pajappabangkeng |
Relawan Bawa Harapan Baru untuk Anak Dusun
SULSELLIMA.COM, GOWA - Di balik hamparan bukit dan jalanan terjal Dusun Borongkayua, Desa Borimasunggu, Kecamatan Biringbulu, harapan akan pendidikan yang lebih baik mulai tumbuh.
Komunitas Peduli Pendidikan Pelosok, Pajappa Bangkeng, kembali menyalakan semangat belajar anak-anak pelosok lewat program unggulan mereka, Teaching Day, yang digelar di Sekolah Kolong MIS Yapit Tonrorita Kelas B sejak 17 hingga 20 April 2025.
Teaching Day bukan sekadar kunjungan, tetapi sebuah gerakan sosial yang menyentuh hati: memberikan pengalaman belajar kreatif bagi anak-anak di wilayah terpencil, sekaligus mendukung peran guru lokal yang selama ini berjuang di tengah keterbatasan fasilitas dan akses transportasi.
“Anak-anak sangat antusias. Kami merasa terbantu dengan kehadiran relawan yang membawa metode belajar yang menyenangkan,” ujar Nuraeni Assirka, guru MIS Yapit Tonrorita.
Ia berharap, perhatian terhadap sekolah-sekolah pelosok bisa terus berlanjut, termasuk perbaikan fasilitas dan akses jalan.
Pemilihan sekolah binaan ini didasarkan pada hasil observasi lapangan yang dilakukan oleh Siti Marlina, Founder Pajappa Bangkeng, bersama tim dari Divisi Jalan-Jalan.
Menurut mereka, Dusun Borongkayua adalah titik yang membutuhkan intervensi pendidikan secara langsung.
Mengusung semangat kolaborasi, Teaching Day periode April ini melibatkan empat relawan hasil seleksi Open Recruitment Volunteer Angkatan 71 Pajappa Bangkeng.
Kegiatan ini akan rutin digelar setiap bulan hingga Maret 2026, dan terbuka bagi siapa saja yang ingin menjadi bagian dari perubahan di dunia pendidikan pelosok.
Muh. Farhan Mustafa, Koordinator Divisi Pendidikan sekaligus penanggung jawab kegiatan, menyebutkan bahwa indikator utama kesuksesan Teaching Day adalah adanya peningkatan kemampuan siswa yang bisa diukur secara kuantitatif melalui grafik perkembangan belajar.
Namun, ia menekankan bahwa capaian lebih besar adalah ketika sekolah binaan mulai dilirik oleh pemerintah.
“Jika pemerintah mulai turun tangan untuk memperbaiki fasilitas dan akses sekolah, di situlah perubahan nyata terjadi,” ujarnya.
Ke depan, Pajappa Bangkeng berharap program ini tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tetapi gerakan kolaboratif lintas komunitas dan instansi, demi menciptakan lingkungan belajar yang layak, aman, dan menyenangkan bagi anak-anak di pelosok negeri.
Ayo Bergabung Menjadi Relawan Teaching Day dan Jadi Bagian dari Perubahan!
Informasi lengkap mengenai pendaftaran dapat dilihat melalui kanal resmi Pajappa Bangkeng. ***
Citizen Jurnalism : Asmifta Sari _Komunitas Pajappa Bangkeng