Ledakan Misterius Tewaskan Satu Warga di Bulukumba, Polisi Tunggu Hasil Olah TKP
BULUKUMBA, SULSELLIMA.COM – Sebuah ledakan dahsyat mengguncang Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba pada Selasa (1/7/2025) malam, menewaskan seorang warga yang juga pemilik rumah, Jusmawati.
Ledakan yang terjadi sekitar pukul 23.00 WITA itu berasal dari dalam sebuah rumah permanen milik korban. Suara ledakan terdengar hingga ke desa tetangga dan langsung mengundang kepanikan warga.
“Pemiliknya kena ledakan dan meninggal dunia,” ujar Andi Tenri, seorang tetangga korban, Rabu (2/7/2025) pagi.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab insiden tragis tersebut. Kepolisian masih menunggu hasil penyelidikan dari Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polda Sulawesi Selatan sebelum menyimpulkan sumber ledakan — apakah berasal dari tabung gas, bahan peledak rakitan, atau benda lainnya.
“Belum kita simpulkan apakah ledakan itu bom atau ledakan benda lain, karena masih menunggu hasil olah TKP dari Tim Gegana Polda,” terang Humas Polres Bulukumba, AKP Marala.
Ledakan tersebut menyebabkan kerusakan parah di dalam rumah korban. Puing-puing berserakan, dan dinding bagian dalam nyaris rata akibat hantaman keras dari pusat ledakan.
Petugas dari Polsek Kajang dan Polres Bulukumba telah menutup area rumah dengan garis polisi dan mensterilkan lokasi dari kerumunan warga. Penjagaan ketat dilakukan untuk mencegah warga mendekat dan menjaga integritas lokasi kejadian.
Lokasi ledakan berada di wilayah perbatasan langsung antara Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Sinjai, tepatnya berbatasan dengan Desa Pattongko. Sementara itu, Desa Lolisang dikenal sebagai wilayah pesisir yang menghadap langsung ke Teluk Bone, dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan.
Jusmawati sendiri diketahui memiliki riwayat sebagai pekerja migran dan kerap bepergian ke Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait peristiwa ini. Proses penyelidikan masih terus berlangsung, dan hasil resmi dari tim penjinak bom diharapkan dapat segera mengungkap penyebab ledakan yang menewaskan Jusmawati.
Pihak berwenang juga membuka kemungkinan untuk melakukan autopsi dan investigasi lanjutan guna memastikan tidak adanya unsur kesengajaan atau tindak kriminal dalam insiden ini.***