Protes Nelayan di Bulukumba, Polisi Pastikan Tidak Ada Penyanderaan
![]() |
Setelah sempat melanjutkan aksi ke depan Kantor DPRD Bulukumba, kericuhan berhasil dikendalikan aparat Polsek Ujung Bulu dengan dukungan Polres Bulukumba.
Di tengah aksi, muncul laporan dugaan penyanderaan nelayan asal Bulukumba oleh nelayan dari luar daerah. Menindaklanjuti hal itu, tim gabungan TNI-Polri bersama Dinas Perikanan dan pemerintah setempat melakukan patroli laut.
Patroli menemukan sejumlah perahu yang ditinggalkan di tengah laut. Kapal-kapal tersebut kemudian diamankan ke pantai Situbaru.
Kapolsek Ujung Bulu, AKP H. Amri, menegaskan tidak ada aksi penyanderaan maupun kerusakan kapal. Menurutnya, insiden di laut murni kesalahpahaman antar nelayan hingga memicu aksi saling lempar batu.
“Faktanya, tidak ada penyanderaan. Yang terjadi hanyalah kesalahpahaman antar sesama nelayan hingga menimbulkan keributan. Namun semua nelayan yang terlibat telah kembali ke darat bersama perahu masing-masing,” jelasnya.
Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto, yang turun langsung ke lokasi, meminta warga nelayan menahan diri dan menyelesaikan masalah melalui jalur hukum.
“Tenangkan diri, marilah kita menjaga ketenangan dan menghindari tindakan yang dapat menimbulkan kerugian. Kami hadir untuk membantu dan melindungi,” katanya.
Situasi kini dilaporkan kondusif. Aktivitas masyarakat serta arus lalu lintas di jalur provinsi Situbaru telah kembali normal.***
