<
BREAKING NEWS

Kasat Reskrim Polres Bulukumba Sosialisasi Cegah Penipuan Online di HUT ke-130 BRI

BULUKUMBA, SULSELLIMA.COM - Kapolres Bulukumba yang diwakili oleh Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Muhammad Ali, S.Sos, menghadiri seremoni peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-130 Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Halaman Kantor Cabang BRI Bulukumba, Sabtu (20/12/2025).


Iptu Muhammad Ali bersama Wakil Bupati Andi Edy Manaf, jajaran Forkopimda Kabupaten Bulukhmba, Pimpinan Cabang BRI Bulukumba Zaenal Arifin, hingga Pimpinan Instansi Vertikal kompak mengenakan kaos khusus berwarna biru navy yang disiapkan oleh BRI Cabang Bulukumba. Sebagiannya lagi mengenakan kaos berwarna putih, dan biru khas BRI.

Sebenarnya, HUT BRI jatuh pada 16 Desember 2025. Namun BRI Cabang Bulukumba baru melaksanakan serimoni peringatan. Ratusan Agen BRILink dan pengusaha UMKM ikut memeriahkan momen tersebut.

Di momen ini juga, Iptu Muhammad Ali menyosialisasikan pentingnya komitmen bersama pencegahan penipuan online yang marak terjadi saat ini. Dia menyebut, pelaku dalam menjalankan aksinya punya banyak modus.

"Pelaku cerdas-cerdas dan menguasai dunia IT. Di Sulsel ini, rata-rata pelaku penipuan online diidentifikasi berasal dari Pulau Sumatera," ungkap Iptu Muhammad Ali.

Perwira polisi berpangkat dua balok ini, menegaskan keprihatinannya terhadap penipuan online. Kata dia, kasus penipuan online bukan berarti tidak bisa diungkap, tetapi membutuhkan waktu yang cukup panjang.

"Kami akan terus berupaya menyosialisasikan pencegahan penipuan online. Kami terus berupaya memitigasi agar masyarakat tidak ditipu," jelas Iptu Muhammad Ali.

"Bayangkan kalau sudah bertahun-tahun mengumpulkan uang untuk naik haji atau pun untuk uang panaik, tiba-tiba raib karena kelalaian kita sendiri. Olehnya mari sama-sama melakukan mitigasi," tambahnya.

Khusus Bulukumba, kata Iptu Muhammad Ali, mayoritas penipuan segitiga. Dia mencontohkan transaksi jual beli mobil, di mana ada penjual yang seolah-olah pembeli dan adanya orang ketiga.

"Mereka menawarkan harga yang sangat murah. Korban kemudian dituntun oleh pelaku untuk ketemu di suatu tempat dan bertransaksi. Ironisnya penjual mengaku berada di luar daerah dan diwakili oleh sepupunya," ujarnya.

"Mereka pembeli dan yang mewakili pelaku tidak dibiarkan berkomunikasi, hanya diberikan nomor rekening untuk transaksi. Padahal penjual dan pembeli sudah ketemu, kenapa harus diarahkan lagi untuk transfer," sambung Iptu Muhammad Ali.

Sebab itu, ia mengajak semua elemen untuk berhati-hati ketika menemukan harga produk yang murah. Apalagi ketika kedua belah pihak sudah bertemu di suatu tempat, namun diarahkan lagi untuk transfer.

"Ini modus segitiga. Saya minta agar kita semua waspada dan berhati-hati. Jangan mudah tertipu," jelas Iptu Muhammad Ali.

Selain modus segitiga, pelaku punya juga menjalankan aksinya rata-rata mengirimkan pajak lewat aplikasi. Dalam kondisi seperti ini, korban mengikuti arahan pelaku sampai mengklik aplikasi lalu muncul kode OTP.

"Jangan sekali-kali mengirim kode OTP di aplikasi, mending langsung hapus, apalagi soal pajak. WA (WhatsApp) kita sebenarnya aman, tapi kalau kode OTP kita beri, maka otomatis pelaku menguasai WA kita," ungkap Iptu Muhammad Ali.

"Terima kasih kepada BRI Cabang Bulukumba yang telah menyiapkan wadah bagi kami untuk menyosialisasikan pencegahan terjadinya penipuan online" katanya lagi.

Iptu Muhammad Ali benar-benar menunjukkan keseriusannya untuk pencegahan penipuan online. Selain bicara di atas panggung, ia juga menampilkan tayangan video pendek pencegahan penipuan online.***

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image