Senin malam, 26 Oktober 2020, Tomy Satria Yulianto, penuhi undangan masyarakat Kelurahan Sapolohe, Kecamatan Bontobahari.
Sosialisasi tatap muka itu berlangsung dikediaman tokoh Masyarakat Bontobahari, A Safri, jalan Pasar Sentral Bontobahari.
Dalam kunjungannya, Tomy Satria seperti biasanya didampingi sejumlah tim kampanyenya, diantaranya Andi Muttamar yang tak lain mantan Ketua DPRD Bulukumba, Andi Nasaruddin Gau, yang tak lain mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba, dan Pengurus PSI Bulukumba, Ibrahim Guntur.
Andi Nasaruddin Gau, dihadapan warga Sapolohe, mengatakan sosok TSY adalah pemimpin yang dibutuhkan Masyarakat Bulukumba, kaulifikasi keilmuan bersama calon wakilnya, Andi Makkasau, mempuni dan tidak diragukan lagi.
Tomy khususnya, dimata Andi Nasaruddin Gau, adalah Wakil Bupati yang saat ini memasuki masa cuti kampanye, telah sukses menjadi pendamping AM Sukri sebagai Bupati.
"Pak Tomy ini orang baik, empat tahun lebih pemerintahan keduanya tidak ada gesekan, beda misal dengan beberapa kabupaten lain. Keduanya bagiakan matahari dan bulan. Pak Tomy tidak banyak kepentingan, dia hanya bekerja, bekerja dan bekerja,"paparnya.
Sementara itu, H Andi Safri warga Sapolohe, menerangkan ia bersama warga Sapolohe lainnya, akan bekerja keras dan berjuang bersama dalam barisan pemenangan Kacamatayya. Pilihannya yang jatuh kepada pasangan Tomy Satria dan Andi Makkasau, lantaran Tomy telah memberikan bukti kepada Warga Bulukumba, berbeda dengan paslon lainnya, yang baru akan melakukan tapi belum memberi bukti.
"Jangan kita menutup mata dengan capaian Pak Tomy sebagai Wakil Bupati yang saat ini sementara cuti. Karena setahu saya tidak ada pemerintahan yang memuaskan semua keiginan masyarakat karena keiginan masyarakat itu fleksibel. Tapi yang pasti Pak Tomy adalah pemerintah yang sangat dekat dengan masyarakat. "katanya.
Lanjut A Safri, sejumlah pembangunan telah dilakukan Era pemerintahan AM-Sukri bersama Tomy Satria, sebagai Wakil Bupati, seperti membangun jalan disejumlah kawasan wisata, menempatkan posko pemadam kebakaran di Bontobahari, dan banyak pembangunan infrastruktur yang telah dibangun.
"Termasuk ruas jalan di Bontobahari, secara keselurahan sudah bagus, ini semua bukti kerja TSY. Yang lain baru ngomong mau akan kasi begini mau kasi begitu Bulukumba, tapi Pak Tomy sudah beri bukti, kenapa harus ke yang lain lagi, "tukasnya.
Sementara itu, Andi Agung salah satu pemuda Sapolohe, mengaku risih jika banyak pihak yang menyebut Kecamatan Bontobahari dijadikan wilayah yang hanya penambah suara saja.
"Kami tidak mau warga Bontobahari, lebih khusus kelurahan Sapolohe, disebut hanya menambah-nambah suara, kami mau menjadi penentu kemenangan untuk Kacamatayya. Kami ingin berjuang dan menangis haru bersama demi memenangkan Kacamatayya,"tegasnya (*).