Berdasarkan informasi yang dihimpun, Menko PMK hadir bersama dengan lima orang rombongan dari Kementerian PMK. Kelimanya adalah Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, YB Satya Sananugraha, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Agus Suprapto, Staf Ahli Bidang Transformasi Birokrasi, Didik Suhardi dan Staf Khusus Bidang Peningkatan Inovasi, M Khoirul Muttaqin.
Menko PMK akan hadir untuk meresmikan gedung pusat penangulangan gizi pertama di Indonesia ini. Gedung ini sudah mulai beroperasi per tanggal 3 Maret dan diresmikan dalam rangkaian hari Gizi Nasional Indonesia yang jatuh pada 28 Februari.
"Sebenarnya kita ingin resmikan bertepatan dengan hari gizi nasional, 28 Februari. Tetapi karena padatnya agenda, kita undur ke 3 Maret," jelas Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan.
Selain Menko PMK, juga dijadwalkan hadir kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo. Salah satu pakar infertilitas dan bayi tabung di Indonesia ini adalah tokoh yang ditunjuk oleh presiden RI, Joko Widodo sebagai ketua Pelaksanaan Penurunan Stunting.
"Beliau juga hadir dengan kapasitasnya sebagai kepala pelaksanaan penurunan stunting berdasarkan keputusan Presiden RI," jelas dia.
Selain meresmikan gedung penanggulangan gizi di Lumpangan, Menko PMK bersama dengan kepala BKKBN pusat juga berkunjung ke Balai Desa Bonto Tiro di Kecamatan Sinoa. Dia dijadwalkan melihat inovasi bendera Saskia dan berdialog dengan Keluarga Stunting, AKB,
Bidan Desa dan Kader Posyandu.
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin juga membenarkan rencana kunjungan Menko PMK dan kepala BKKBN pusat ini. Dia mengatakan, kunjungan ini adalah sebuah kehormatan untuk warga Bantaeng yang telah menghadirkan layanan yang dilirik oleh pemerintah pusat.
Dia menambahkan, gedung ini adalah bagian kehadiran pemerintah untuk mendekatkan layanan gizi untuk warga Bantaeng dan Sulsel pada khususnya. Dalam gedung ini, akan tergambar bagaimana peran dan sinergitas lintas OPD untuk bersama-sama memberikan layanan gizi untuk masyarakat.
"Kunjungan ini adalah sebuah kehormatan bagi kita semua di Bantaeng. Ini menandakan jika Bantaeng adalah sebuah daerah yang selalu mendapat perhatian dan dilirik dari pemerintah pusat," jelas dia.(*)