BONE, sulsellima.com - Muhammad Idris A.Palloge mengatakan, jika berbicara tambang, terlebih Tambang Marmer dengan skala yang besar, yang ada di pikiran orang banyak pasti adalah uang yang besar di Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone.
"Pasti dikelola oleh investor yang punya uang, jika berbicara uang pasti memiliki power yang kuat.Dan jika terjadi arus penolakan dari kelompok maupun personal, yang ada dipikiran sebagian masyarakat di Kabupaten Bone berfikiran negatif dengan menjustifikasi bahwa itu hanya gerakan ajang pencarian uang yang biasa disebut "MAKKOLU"," ucapnya, Jum'at (07/05).
Lanjutnya, mungkin itu sudah menjadi lazim dalam sebuah gerakan di wilayah ini khususnya di Bontocani Kabupaten Bone.
"Namun jika ada hal yg seperti itu ingin men "86" -kan (negosiasi dalam bentuk materi) Gerakan Aliansi Tolak Tambang di Bontocani, maka yakinlah itu bukan bagian dari kami, dan kami tidak bertanggung jawab atas hal itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, bentuk negosiasi kami dengan pihak yang terkait dengan tambang Bontocani hanyalah ketika mereka ingin menghentikan Tambang maka kami juga berhenti berjuang.Tidak ada tawar menawar dalam bentuk lainnya.
"Adapun yang sudah pernah ingin mencoba memanfaatkan gerakan ini, silahkan dilanjutkan dengan caramu tapi ingat jangan mengatasnamakan Aliansi ini, " tutupnya.
[Reportase: Muh.Yunus]