SULSELLIMA.Com | Aktual - Objektif - Berimbang Mengaku Titisan Batara Wisnu, Seorang pria Mengukuhkan Dirinya Menjadi Raja Angling Dharma di Banten Jawa Barat - SULSELLIMA.COM

Mengaku Titisan Batara Wisnu, Seorang pria Mengukuhkan Dirinya Menjadi Raja Angling Dharma di Banten Jawa Barat


JAKARTA, sulsellima.com- Cecep Iskandar Jamaludin Firdaus (Angling Dharma), pria asal Kabupaten Pandeglang, Banten, Jawa barat ini, mengaku sebagai penguasa Kerajaan Angling Dharma di Kerajaan Malawapati, kembali muncul menggegerkan warga Pandeglang baru-baru ini.


Sang pria yang dijuluki Baginda Raja Cecep Iskandar Jamaludin Firdaus tersebut lebih dahulu menghebohkan masyarakat Pandeglang karena aksi dermawannya.

Juru bicara Baginda Raja Cecep Iskandar Jamaludin Firdaus, Suman alias Ki Jamil lantas mengungkap bahwa pemimpin Raja Angling Dharma di Kerajaan Malawapati ini telah membangun 30 rumah bagi warga kurang mampu yang tersebar di tiga kecamatan.

Selain itu, Baginda Raja Cecep Iskandar Jamaludin Firdaus juga disebut-sebut kerap melakukan kegiatan sosial, khususnya menyantuni anak yatim.

"Saat ini Baginda Raja Angling Dharma telah membangun rumah di Kecamatan Mandalawangi sekitar 24 rumah dan sisanya tersebar di Kecamatan Pagelaran dan Menes. Jadi total keseluruhan yang telah dibangun ada 30 rumah. Kegiatan sosial yang dilakukan Baginda Raja tidak hanya pembangunan rumah, Baginda juga sering mengadakan acara santunan anak yatim," ujar Ki Jamil, saat menjawab pertanyaan awak media, Rabu, (22/9/2021).

Ki Jamil menambahkan, kegiatan sosial yang dilakukan pria yang mengaku sebagai Raja Angling Dharma di Kerajaan Malawapati tersebut, sebagai bentuk kepeduliannya pada kaum dhuafa. Khususnya yang tersebar di wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, Jawa Barat.

“Ini sebagai bentuk nyata kepedulian Baginda Raja Angling Dharma terhadap warga kurang mampuh. Semoga bangunan yang diberikan kepada warga masyarakat ini dapat bermanfaat," tutur Ki Jamil.

Sayangnya, sosok Baginda Raja Cecep Iskandar Jamaludin Firdaus (Angling Dharma) terkesan tertutup dan tidak mau tampil ke muka publik.

Saat awak media menyambangi Istana Malawapati tersebut, terungkap bangunan yang didirikan untuk menandai kekuasaan Kerajaan Malawapati, yakni Singgasana Raja Angling Dharma.

Istana Raja Angling Darma di Kerajaan Malawapati ini terletak di Kampung Salangsari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Jawa Barat.

Bangunan tersebut didominasi warna kuning di bagian sisi depan dan tirainya. Terdapat pula sandaran berwarna putih yang tampaknya menjadi tempat duduk Baginda Raja Cecep Iskandar Jamaludin Firdaus alias Angling Dharma.

Nama Raja Angling Dharma sendiri diduga merujuk pada tokoh dalam legenda Jawa, yaitu Prabu Angling Dharma.

Sosok Angling Dharma begitu terkenal di masyarakat karena kisahnya yang bertajuk ‘Serat Angling Dharma’ diabadikan menjadi relief di Candi Jago, Malang, Jawa Timur.

Selain itu, sederet mitos turut melingkupi penguasa Kerajaan Malawapati tersebut, mulai dari dirinya (Raja Angling darma) yang dianggap titisan Batara Wisnu hingga merupakan anak dari Pramesti, putri Jayabaya.

Klaim kerajaan atau kekaisaran seolah tak pernah sepi didengungkan di Tanah Air.

Masih lekat di ingatan, publik dikejutkan dengan kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah pada tahun 2019 silam.

Setahun kemudian tepatnya tahun 2020, sejumlah tokoh mendeklarasikan Sunda Empire di Bandung, Jawa Barat.

Sayangnya, baik Keraton Agung Sejagat maupun Sunda Empire sama-sama berakhir di meja hijau lantaran jeratan pasal menyiarkan berita bohong hingga menimbulkan keonaran. (Andi Ross Are)

Tags :

bm
Redaksi by: sulselLima.com

Pemasangan Iklan/ Kerjasama/ Penawaran Event; Proposal dapat dikirim ke Email : sulsellima@gmail.com