Kesedihan Ini bukan hanya dirasakan oleh orang dewasa tetapi juga anak kecil bahkan ada puluhan balita dan batita yang nasibnya begitu malang, Sebab tidak ada lagi naungan dari yang manghalau panas terik dan hujan deras kapan saja bisa datang Belum lagi angin yang datang dari Pinggir pantai.
Sekedar Diketahui bahwa Hingga saat ini Rumah Warga Sudah Rata dengan Tanah sehingga tidak ada lagi dinding dinding rumah yang harus menahan rasa dingin yang menyerang pada warga yang terdampak Pengusuran.
Kejadian inilah yang membuat KOHATI HMI CABANG BULUKUMBA Serta KOPRI PMII CABANG BULUKUMBA merespon dan bergerak dengan cepat untuk memberikan Bantuan terkhusus pada Balita dan batita yang mengalami trauma.
Andi Tenri selaku Ketua Kohati HMI Cabang Bulukumba menjelaskan , demi menjaga kesehatan psikologis Warga pantai merpati khususnya Anak anak maka melalui KOHATI dan Jajaran pengurusnya Kami ikut prihatin dan bergerak merangkul adik-adik agar tidak depresi serta berbaur lansung dengan masyarakat untuk memberikan Pandangan serta mendengar curahan hati mereka dan berusaha memberikan solusi.
"Adapun upaya lain yang akan dilakukan oleh KOHATI HMI Cabang bulukumba yakni edukasi kesehatan mental anak-anak, berusaha membantu memenuhi kebutuhan/logistik dan hendak menjadikan Literasi Al-Qur’an sebagai Prioritasnya,". Jelasnya
Ditempat lain, Ainun Nisa Selaku ketua kopri PMII cabang Bulukumba, menegaskan bahwa kami akan selalu berupaya melakukan berbagai cara agar anak anak secara psikologis tidak terbebani.
"Kami mencoba melakukan pendekatan dengan memberikan pengajaran agar ada semangat tersendiri bagi anak anak korban penggusuran, yang sebelumnya pasti terganggu secara psikis karena penggusuran, serta pembelajaran akademik tetap mereka dapatkan,". Tegasnya
Lebih lanjut Harapan kami di Kopri PMII CABANG BULUKUMBA,semoga pihak pemerintah kabupaten Bulukumba mampu Melihat lebih jelas data data yang ada dan memperhatikan kondisi serta apa saja kebutuhan masyarakat yg terkena dampak penggusuran di pantai merpati. Tutupnya