BULUKUMBA, SULSELLIMA.COM - Kepolisian Resor Bulukumba menggelar konferensi pers pada Rabu (21/5/2025) untuk mengumumkan hasil pelaksanaan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Lipu 2025. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto, S.I.K., didampingi sejumlah pejabat utama, di antaranya Wakapolres Kompol Syafaruddin, S.H., Kasat Reskrim Iptu Muhammad Ali, dan Kasi Humas AKP H. Marala.
Operasi yang berlangsung selama 20 hari, sejak 3 hingga 20 Mei 2025, berhasil mengamankan total 30 orang pelaku, baik yang termasuk dalam Target Operasi (TO) maupun non-TO. Dari jumlah tersebut, sembilan orang ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani proses hukum, sementara 21 orang lainnya dikenai sanksi pembinaan melalui pendekatan Restorative Justice.
“Operasi ini kami gelar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pilkada serta hari besar keagamaan. Ada sembilan kasus menonjol yang berhasil kami tindak,” ujar AKBP Restu.
Dari sembilan tersangka, empat di antaranya terlibat dalam kasus pencurian ternak (curnak). Mereka—berinisial SM, HM, SL, dan SN—ditangkap usai mencuri tiga ekor kuda yang kemudian dibawa ke luar daerah untuk dijual.
Selain itu, satu tersangka berinisial AM (19) mengaku sebagai anggota kepolisian dari satuan intelijen dan menipu sejumlah korban. Lima laporan telah masuk atas tindakan pemuda tersebut.
Tersangka lainnya, MA (34), berpura-pura menjadi intel sekaligus wartawan. Ia menggunakan identitas palsu yang mencatut nama media untuk menakut-nakuti warga.
Polisi juga menetapkan IR sebagai tersangka pencurian handphone, dikenai pasal 362 dan 372 KUHP. Sementara dua tersangka terakhir, MG dan AD, terlibat dalam kasus penganiayaan dan pengeroyokan, dijerat pasal 170 dan 351 KUHP.
Kapolres menambahkan, 21 pelaku lainnya yang tergolong pelanggar ringan—seperti juru parkir liar dan penjual miras ilegal—dibina dan dilepaskan melalui pendekatan keadilan restoratif, dengan harapan memberikan efek jera sekaligus mempertimbangkan aspek kemanusiaan.
Dalam konferensi pers yang dihadiri puluhan jurnalis dari berbagai platform, Kapolres turut menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh personel dan dukungan masyarakat dalam pelaksanaan operasi.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan informasi dari warga sangat berharga bagi Polri. Mari kita jaga keamanan lingkungan bersama-sama,” pungkas AKBP Restu.
Operasi Pekat Lipu merupakan bagian dari strategi kepolisian wilayah dalam menekan angka kriminalitas dan menciptakan rasa aman menjelang momentum strategis di wilayah hukum Polres Bulukumba.***