<
BREAKING NEWS

Muscab APDESI Selayar Diduga Tidak Sah, Pemerhati Desa Warning DPD APDESI Susel ‎

SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Musyawarah Cabang (Muscab) ke-3 Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Kepulauan Selayar yang digelar pada Senin, 30 Juni 2025 lalu, menuai kritik tajam. Meski dihadiri puluhan kepala desa dan Ketua DPD APDESI Sulawesi Selatan, Sri Rahayu Usmi, forum tersebut dinilai cacat prosedur dan sarat kejanggalan.

‎Sejumlah pemerhati pembangunan desa Kabupaten Kepulauan Selayar menyebut bahwa Muscab tidak mengikuti mekanisme organisasi yang semestinya dan tidak sah.

‎Salah satu poin utama yang dipersoalkan adalah tidak dilaksanakannya pleno kedua, yang seharusnya menjadi forum penting dalam menetapkan arah organisasi yaitu tidak adanya pembentukan Komisi untuk merumuskan AD/ART yang di dalamnya terdapat Program Rencana Kerja kedepan Organisasi.

‎“Pleno kedua bukan sekadar formalitas. Di situlah seharusnya dibahas langkah-langkah strategis organisasi, termasuk pembahasan dan pengesahan AD/ART, serta penetapan ketua terpilih secara sah dan demokratis,” Ucap Andi, pemerhati desa Kabupaten Kepulauan Selayar  melalui Via WhatsAppnya.

‎Namun ironisnya, dalam Muscab tersebut, Ketua DPD APDESI Sulsel, Sri Rahayu Usmi, justru diketahui yang langsung mengetuk palu penetapan ketua DPC terpilih, tanpa melalui tahapan organisasi yang lengkap dan terbuka. Hal ini semakin memperkuat kesan bahwa proses berjalan tidak sesuai koridor.

‎“Ketika AD/ART tidak dibahas dan pleno kedua diabaikan, keputusan organisasi menjadi lemah secara hukum dan etika. Saya bicara berdasarkan pengalaman, bukan untuk menyudutkan siapa pun, melainkan demi perbaikan organisasi ke depan,” tegas Andi.

‎Masa iya Organisasi berjalan tanpa pedoman, organisasi seperti ini rentan konflik dalam internal organisasi, jika demikian organisasi ini akan sulit mengambil keputusan dan langkah secara konsisten, secara nasional APDESI ini adalah organisasi besar. Tutup Andi.

‎Sejumlah pihak mendorong agar evaluasi menyeluruh dilakukan demi menjaga marwah organisasi dan memastikan setiap proses berjalan sesuai mekanisme yang berlaku. (Tim)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image